Jakarta,tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku tak mempersoalkan kerja sama politik tingkat daerah untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada 2024 Provinsi Jawa Timur.
Dia menjelaskan politik daerah memiliki konfigurasi politik sesuai peta politik dan kultur yang ada di daerah tersebut. Pada Pemilu 2014 dan 2019 pun PDI Perjuangan tetap melakukan kerja sama dalam pelaksanaan pilkada.
"Sehingga tidak ada persoalan di dalam membangun kerja sama karena dinamika politik daerah itu berbeda dengan tingkat nasional," kata Hasto kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (2/4).
Menurut Hasto, dinamika politik pada tingkat nasional dan daerah sangat berbeda. Kendati demikian, lanjut Hasto, hal tersebut tidak mengubah sikap partai berlambang banteng moncong putih itu.
Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan tetap merangkul seluruh komponen bangsa. Hal ini agar berbagai gagasan dari para pendiri bangsa mengenai pemikiran kebangsaan dan pola pembangunan semesta berencana yang telah disusun dengan baik dapat diwujudkan.\
"Kami terus berjuang agar demokrasi yang berkedaulatan rakyat itu dapat dilakukan. Yang penting kontestasi yang fair, kontestasi yang tidak melibatkan alat-alat negara dan melibatkan sumber daya negara," ujar Hasto.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDIP) Provinsi Jawa Timur Said Abdullah mengaku telah merayu Khofifah Indar Parawansa ikut bertarung bersama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di provinsi setempat.
"PDIP lagi merayu Mbak Khofifah," ujar Said Abdullah di sela kegiatan Ramadhan di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (31/3/2024).
Namun, saat ini prosesnya tidak dalam koridor dukung-mendukung, melainkan baru penjajakan sejauh mana pandangan mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke PDIP.
"Begitu juga sebaliknya, PDIP mengajak Mbakyu Khofifah seperti apa yang beliau mau dalam lima tahun ke depan," kata anggota DPR RI itu. (ant/dpi)
Load more