"Karena sudah lama saya harus menahan fakta ini, mohon maaf Yang Mulia," ujar Yudistira lirih.
"Jadi kami sudah diaudit. Terima kasih kepada dukungan lembaga negara tersebut, mendukung kami untuk menjadi lebih baik seperti saat ini," sambung dia.
Yudistira yang berprofesi sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan alasan dia turut serta mengembangkan Sirekap karena ingin berzakat lewat ilmu.
"Walaupun tadi ada banyak kekurangan dan kawan-kawan. Ya saya ambil pekerjaan ini, saya mau turun dari kampus karena saya ingin belajar, pengen zakat ilmu gitu ya," ungkap dia.
"Kalau dosen enggak terlalu banyak duitnya, makanya zakat ilmu bismillah," tandas dia. (agr/nsi)
Load more