Kemudian, TNI juga menurunkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dalam melakukan pengamanan mudik lebaran.
"Angkutan Laut, KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) dan kapal ADRI. Angkatan Udara pesawat C130 Hercules, Angkatan Darat armada bus dan truk di satuan TNI. Kemudian, helikopter TNI untuk mengevakuasi medis darurat. Mobil derek di satuan-satuan peralatan TNI untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan lalin," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meyatakan bakal melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan kepadatan kendaraan pada mudik lebaran.
Rekasaya lalin yang dimaksud meliputi Oneway, Contraflow dan sistem ganjil genap.
Listyo juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk menerapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.
"Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya. Terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi," katanya.(aha/lkf)
Load more