Jakarta, tvOnenews.com - Pihak kepolisian memastikan Praka Supriyadi yang merupakan prajurit TNI AD sekaligus murid dari Habib Bahar bin Smith tewas akibat dibunuh.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan korban tewas usai mengalami penganiayaan.
"Modus operandi tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu dengan melakukan membacok atau mengayunkan senjata tajam ke arah kepala korban," kata Wira dalam konferensi persnya, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Wira menuturkan pelaku aksi pembunuhan terhadap Praka Supriyadi itu merupakan pria berinisial AWR.
Menurutnya lokasi penganiayaan berlangsung hingga ditemukannya Praka Supriyadi bermuluran darah berjarak cukup jauh.
"Jadi perlu kami sampaikan bahwa TKP kejadian penganiayaan dengan TKP ditemukan ini lokasinya cukup jauh," kata Wira.
"Kami sampaikan bahwa yang menjadi korban adalah seseorang bernama Supriyadi yang mana saudara Supriyadi pekerjaan sehari-hari adalah merupakan anggota TNI aktif," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Firasat Habib Bahar bin Smith terkait muridnya yang juga prajurit TNI AD yakni Praka Supriyadi tewas bukan karena kecelakaan melainkan jadi korban pembunuhan perlahan terungkap.
Pasalnya, Habib Bahar sebelumnya berjanji bakal membongkar kasus kematian sang murid yang ditengarai bukan karena kecelakaan melainkan dibunuh.
"Enggak bisa dibiarin. Saya Bahar bin Smith akan usut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya. Almarhum orang baik, orang saleh, dekat sama ulama. Semoga almarhum berkumpul sama Rasulullah," kata Habib Bahar dalam akun Youtubenya @SayyidBaharbinSumaithOfficial dilihat pada Selasa (2/4/2024).
Tak hanya itu, Habib Bahar bin Smith murka usai mengetahui muridnya Praka Supriyadi tewas bukan kecelakaan melainkan diduga jadi korban pembunuhan.
Bahkan, kemurkaan Habib Bahar diwujudkannya dengan mengunggah wajah terduga pelaku pembunuh prajurit TNI AD tersebut.
Tak tanggung-tanggung unggahan wajah pelaku terpampang besar pada akun Youtube milik Habib Bahar bin Smith @SayyidBaharbinSumaithOfficial.
Tak hanya itu, dalam unggahannya tersebut Habib Bahar turut menyertainya dengan deskripsi.
"Alhamdulillah tertangkap pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Praka Supriyadi, pelaku bernama Arya!! Terima kasih kepada pihak kepolisian khususnya Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya!! Untuk sementara pelaku sedang dimintai keterangan tentang motif pembunuhannya," tulis deskripsi pada akun tersebut dilihat pada Selasa (2/4/2024).
Diketahui, kematian Praka Supriyadi yang merupakan anggota TNI AD menyimpan teka-teki tersendiri.
Bahkan, Habib Bahar bin Smith turut meminta aparat kepolisian mengungkap insiden kematian dari muridnya tersebut.
Praka Supriyadi didapati meninggal dunia setelah ditemukan bersimbah darah di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (29/4/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait mengatakan pihaknya mendapatkan informasi Praka Supriyadi tewas usai diduga mengalami kecelakaan.
"Kami itu dapat laporan dari sekuriti RSUD. Jadi pada saat sekuriti RSUD melaporkan bahwa ada anggota TNI yang meninggal di RS kami mengecek baru kami tanyakan ini gimana kejadian kecelakaannya, kan laporannya kecelakaan. Jadi kami hanya sampai batas menerima laporan kemudian membantu mengkomunikasikan dengan satuan tempat prajurit itu berasal yaitu anggota Pomdam III Siliwangi. Tindak lanjutnya dan sebagainya itu ada di satuannya," ujar Rico.
Mendapati anggotanya tewas di rumah sakit itu, Rico lantas melakukan rangkaian pengecekan jasad.
Alhasil, pihaknya mendapati adanya sejumlah luka pada bagian tubuh prajurit TNI AD yang meninggal itu.
"Infonya sampai di RSUD itu masih hidup, 5 menit atau berapa menit penanganan karena mungkin sudah kehabisan darah ya, mungkin ya, saya juga kurang tahu, meninggal. Karena meninggal dan dilihat dari data identitasnya tentara, RSUD, mereka laporan ke kita," kata Rico.
Rico mengaku dari laporan yang diterima pihaknya didapati informasi jika Praka Supriyadi sempat meminta pertolongan ke Warga sekitar usai diduga alami kecelakaan hingga tubuh bersimbah darah.
"Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas korban masih hidup dan sempat komunikasi dan mengaku anggota POM TNI, minta tolong dibantu dibawa ke rumah sakit. Kemudian bersama petugas polisi, menghubungi mobil ambulans membawa korban ke RSUD Kota Bekasi, diterima pihak UGD RSUD Kota Bekasi, korban langsung ditangani. Namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengaku tengah mendalami dan menelusuri prajurit TNI AD yakni Praka Supriyadi yang meninggal dunia usai ditemukan bersimbah darah di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saat ini masih sedang dilakukan pendalaman. Mohon waktu, dilakukan pendalaman oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (1/4/2024). (raa)
Load more