Selain itu, kawasan Salawu yang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Garut-Singaparna, Tasikmalaya juga tercatat sebagai kawasan rawan longsor karena terdapat tebing dan jurang.
KBO Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Ipda Indra Firmansyah mengatakan wilayah tersebut menjadi perhatian khusus kepolisian dan pemerintah daerah untuk mewaspadai dan mengantisipasinya, salah satunya dengan menyiapkan alat berat.
Ia mengimbau masyarakat, terutama pengendara agar selalu waspada saat melewati jalur alternatif Garut-Tasikmalaya yang memiliki potensi longsor saat musim hujan.
"Kami terus melakukan sosialisasi untuk keselamatan pengendara yang melintasi jalur Salawu," katanya.
Ia menyampaikan selain imbauan, juga sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu agar pengendara dapat mengetahui kawasan rawan bencana longsor di sepanjang jalur itu.
Apabila turun hujan dengan intensitas tinggi, kata dia, sebaiknya berhenti dulu di tempat aman sebelum melewati jalur rawan longsor untuk menghindari potensi bahaya, setelah hujan reda maka perjalanan bisa dilanjutkan.
"Mudah-mudahan tidak terjadi bencana, sehingga arus mudik dan balik berjalan lancar," katanya.(ant)
Load more