Jakarta, tvOnenews.com - Polisi gadungan yang mengaku-ngaku berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ditangkap saat meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran kepada salah satu toko air minuman di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/4/2024).
Aksi pelaku bernama Widardi itu diketahui oleh polisi setelah mendapatkan laporan warga terkait adanya anggota polisi yang meminta THR.
Dilaporkan Widardi mendatangi pemilik toko untuk meminta paket lebaran. Dia datang ke sana lengkap dengan mengenakan seragam polisi berikut atribut dan pangkatnya.
"Diinformasikan ada laki-laki mengenakan seragam Polri meminta THR, minta bingkisan ke pemilik toko minuman. Mendapatkan laporan, kami langsung menurunkan anggota untuk melakukan pengecekan," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit.
"Setelah dicek ternyata benar pelaku mengenakan seragam polisi. Ketika kita interogasi, ternyata bukan polisi. Pelaku polisi gadungan sehingga kita tangkap," ujarnya.
Pemilik toko, Sumiyati, mengatakan aksi tersebut bermula saat dirinya tengah melayani pembeli sekitar pukul 10.45 WIB.
Secara tiba-tiba datang seorang pria dengan atribut dan seragam Polri lengkap yang mendatanginya dan langsung mengatakan ingin meminta THR kepada Sumiyati.
"Dia tanya, ‘Ada paket (THR) enggak?’. Saya jawab, 'Nanti dulu ya lagi sibuk'," kata Sumiyati.
Kemudian Sumiyati menuturkan oknum dengan pangkat AKP itu justru berpindah tempat ke bagian tengah ruang toko sembari menunggu Sumiyati selesai melayani pelanggan.
Sembari menunggu Sumiyati, secara kebetulan melintas Bimaspol Kelurahan Duren Sawit yang tengah melakukan patroli di depan toko tersebut.
"Pas polisi yang asli datang langsung diinterogasi itu oknumnya. Ternyata pas di telepon temennya (polisi) rupanya tidak terdata identitasnya," ujarnya.
Awalnya polisi gadungan tersebut sempat melakukan penolakan untuk dilakukan interogasi oleh petugas. Bahkan, kerap melawan dengan mendorong Bimaspol tersebut hingga beberapa kali.
Selanjutnya, Bimaspol tersebut langsung menghubungi rekannya dan membawa polisi gadungan tersebut ke Mapolsek Duren Sawit untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Widardi mengaku kerap menjalankan modus dengan menjadi polisi gadungan menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru.
"Seragam polisi saya beli di Senen dengan harga Rp270 ribu lengkap dengan atributnya," kata dia. (ant/nsi)
Load more