Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Maqdir Ismail menilai sosok Ketua Tim Pembela 02, Yusril Ihza Mahendra lebih cocok jadi wakil presiden (Wapres) ketimbang Gibran Rakabuming Raka.
Maqdir menyoroti keterangan ahli Prabowo-Gibran, Abdul Chair Ramadhan, mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK).
Abdul Chair mengatakan keadilan harus ditempatkan secara adil dan sesuai dengan tempatnya. Maqdir pun langsung memberikan pertanyaan tajam.
“Kalau kita bicara tentang kepantasan dan kepatutan seperti saudara ahli (katakan) pokoknya, apakah Gibran lebih pantas dari Prof Yusril misalnya untuk jadi wakil presiden?” tanya dia, di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Sebab, Maqdir menilai secara kualifikasi Yusril lebih mumpuni dan tidak perlu melakukan perubahan Undang-Undang.
“Soalnya persyaratan terhadap Gibran harus melakukan perubahan terhadap Undang-Undang, dari segi ketokohan itu Wali Kota. Prof Yusril dia adalah mantan Menteri Sekretaris Negara,” tegasnya.
Lantas omongan Maqdir tersebut diinterupsi oleh pengacara kubu 02. “Keberatan Yang Mulia karena sudah menjadikan pendapat,” pekik pengacara tersebut.
Lalu Hakim MK pun meminta Maqdir untuk segera menyampaikan pertanyaan.
“Dalam kondisi seperti ini apakah saya bicara tentang pada tempatnya, apakah Undang-Undang ini dengan menyampingkan orang-orang yang patut itu dianggap sebagai menempatkan sesuatu pada tenpatnya?” tutup dia. (agr/rpi)
Load more