Jakarta, tvOnenews.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berjanji tidak akan menerima lagi donasi dari McDonald's Indonesia untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina, dan mustahik dalam program lainnya.
Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan sikap tersebut menindaklanjuti arahan dari Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. Noor Achmad dalam pernyataan resmi, beberapa waktu lalu.
Sikap tidak akan menerima lagi donasi dari McDonald's Indonesia juga diambil sebagai evaluasi setelah mendengar masukan dan keresahan masyarakat.
"Dengan memperhatikan secara seksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonald's untuk Palestina, maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini," kata Arifin dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).
Baznas juga memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan akan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik ke depannya.
"Baznas juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kecintaan para muzaki dan masyarakat kepada Baznas selama ini. Kami memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan terus akan memperbaiki diri lebih baik ke depan," jelas dia.
Selanjutnya, Baznas bersama MUI tetap siap menyalurkan sedekah dari masyarakat Indonesia untuk bantuan ke masyarakat Gaza, Palestina.
Dalam penyalurannya, Baznas telah bekerja sama dengan tiga lembaga filantropi besar asal Mesir, yakni Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, dan Egyptian Red Crescent Society (ERCS), untuk mempermudah penyaluran bantuan ke Gaza, Palestina.
"Dengan total nilai penyaluran sampai saat ini mencapai 43,1 miliar rupiah, 56,7 ton natura, dengan penerima manfaat sebanyak 177.881 warga Palestina, dan angka ini masih terus bertambah karena penyaluran bantuan masih terus dilakukan. Terkini, Baznas RI bersama dengan Pemerintah RI dan pihak Yordania mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina lewat jalur udara," ungkap Arifin.
Dalam hal ini, jelas dia, Baznas RI juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah termasuk TNI, MUI, dan berbagai pihak dalam membantu korban genosida di Gaza Palestina.
Donasi selama ini yang diterima Baznas RI berasal dari masyarakat Indonesia, berbagai lembaga amil zakat (LAZ), Baznas provinsi/kabupaten/kota, donasi korporasi, donasi perorangan, sekolah, dan dibantu oleh penggalangan donasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Adapun, hingga 3 April 2024, Baznas telah sembilan kali mengirimkan bantuan ke Palestina dengan rincian 4 November 2023 sebanyak 51,5 ton, 20 November 2023 sebanyak 21,7 ton, 18 Januari 2024 sebanyak 60 ton, 4 Desember 2023 sebanyak 6 truk kontainer, 18 Desember 2024 sebanyak 10 truk kontainer, 28 Desember 2023 sebanyak 3 truk kontainer, 19 Februari 2024 sebanyak 14 truk kontainer, dan 40 truk kontainer yang dibagi dalam dua perjalanan bantuan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki, korporasi, Lembaga Amil Zakat, UPZ, komunitas sekolah, perguruan tinggi, lembaga kemanusiaan, media dan semua pihak yang ikut membantu program Gaza dan bantuan lain dalam mengatasi kemiskinan lainnya melalui zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang disalurkan melalui Baznas RI. Sikap Baznas RI sudah jelas, kami dengan tegas mengutuk keras kebiadaban Israel yang telah membuat rakyat Palestina menderita," tuturnya.
Sebelumnya, Baznas belakangan pernah viral karena menerima donasi dari PT Rekso Nasional Food selaku pemegang lisensi waralaba McDonald's di Indonesia.
Penyaluran donasi itu dibagikan dalam berbagai bentuk, termasuk paket buka puasa.
Aksi galang dana ini diumumkan resmi di Instagram @mcdonaldsid.
Pada unggahan yang tayang 5 Februari 2024, mereka menegaskan kerja sama dengan Baznas RI untuk menghimpun sedekah selama periode 1 Februari 2024 hingga 20 Februari 2024.
"Keseluruhan donasi yang terkumpul hanya akan disalurkan melalui Baznas, dan kemudian dibelanjakan selimut untuk warga Palestina yang tengah menghadapi musim dingin," sebut McDonald's Indonesia.
Kendati, kerja sama tersebut menuai hujatan dari netizen. Tak hanya di Instagram, protes juga datang dari warganet di X (sebelumnya Twitter). Mereka mengaku kecewa dengan sikap Baznas sebab McDonald's diidentifikasi sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, bahkan masuk dalam sasaran boikot imbas genosida terhadap Palestina.
Sebelum memutuskan tidak akan menerima donasi lagi dari McDonald's, Baznas juga sempat membuat klarifikasi bahwa memang telah menerima donasi dari cabang perusahaan AS itu.
"Dalam pemberitaan akhir-akhir ini, Baznas dikesankan aktif menggandeng perusahaan yang dianggap membantu Israel. Baznas tidak menyalurkan zakat masyarakat dengan membeli produk resto yang dimaksud. Baznas memang menerima donasi dari perusahaan dan pelanggan resto untuk kami salurkan ke masyarakat sebagaimana tugas utama kami," klarifikasi Baznas pada Jumat (29/3/2024).(lkf)
Load more