Jakarta, tvOnenews.com - Masih ingat dengan sosok Sappe, nelayan yang curhat ke calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan beberapa waktu lalu? Kala itu, Sappe yang mengaku sebagai nelayan memakai caping dan sarung naik ke panggung, curhat sembari menangis tidak keruan dan sampai memeluk Anies karena kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.
Aksi Sappe yang merupakan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan itu viral di berbagai kanal media sosial (medsos) karena dianggap setingan dan bermain drama. Akhirnya, beredar kartu tanda penduduk (KTP) milik Sappe dengan pekerjaan nelayan.
Bagaimana nasibnya kini?
Merujuk hasil Sirekap KPU, caleg Sappe tidak lolos menjadi anggota DPRD Kota Parepare. Hal itu lantaran PKS menempati urutan keenam di Dapil 1 Kota Parepare. Adapun dapil yang mewakili Kecamatan Bacukiki Barat ini hanya menyediakan enam kursi.
Posisi pertama diduduki Nasdem dengan 5.151 suara (23,72 persen) dan disusul Golkar dengan raihan 3.798 suara (17,49 persen). Sementara itu, peringkat ketiga terpaut jauh ditempati PPP dengan 2.442 suara (11,25 persen) dan disusul PKB dengan 1.933 suara (8,9 persen).
Sappe sebenarnya mengumpulkan suara tinggi untuk internal caleg. Ia sudah meraih 1.518 suara dari total 1.697 suara milik PKS. Namun, karena caleg lain hanya mendapatkan suara dalam hitungan jari hingga puluhan maka secara akumulatif, PKS tertinggal dibandingkan suara partai pesaing.
Sebelumnya, seorang warga yang mengadu ke capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan. Hal itu terjadi kala Anies menggelar kampanye di Lapangan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). Anies berkampanye hadir bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh.
Dalam video yang viral, warga yang mengaku nelayan itu memeluk Anies. Dia menyampaikan keluhannya bahwa masyarakat nelayan selama ini susah mendapatkan bahan bakar. Aksi warga bernama Sappe itu pun dikulik warganet hingga akhirnya identitas aslinya terbongkar.
Dia bukan nelayan, melainkan caleg PKS Kota Pare-Pare. Ketika mengadu ke Anies, dia terlihat menangis dan menahan kesedihan akibat nelayan kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut. Di sela curhatnya, Sappe mengkritik program makan siang capres Prabowo Subianto.
"Di mana-mana kami sulit mendapatkan, Pak, begitu juga saudara-saudara kami para petani sudah sulit. Oleh karena itu, Pak, kami tak butuh makan gratis, kami tak butuh susu gratis, Pak," kata warga yang belakangan diketahui merupakan caleg DPRD Kota Parepare, Sappe kepada Anies, Rabu (7/2/2024).
Sappe berpesan kepada Anies lebih baik anak-anak diberi pelayanan kesehatan yang layak daripada makan siang dan susu gratis. Adapun makan siang dan susu gratis adalah program unggulan capres Prabowo Subianto.
"Saya titipkan harapan ini kepada Bapak, agar 2024 ada perubahan. Saya mewakili masyarakat nelayan, petani, dan buruh izinkan memeluk bapak mewakili mereka merasakan perubahan, terima kasih Pak, harapan kami besar untuk Bapak," ucap Sappe yang videonya viral.
Adapun Anies dalam orasi politiknya menyoroti wilayah melaut nelayan yang sempit. Sehingga, hal itu berpengaruh terhadap pendapatan mereka sehari-hari.
"Banyak sekali nelayan yang mengeluh. Mereka nelayan kecil yang ingin melaut jauh, tapi mereka dipangkas oleh aturan hanya boleh melaut sejauh 12 mil dari tepi pantai," kata Anies dalam siaran pers di Jakarta. (ebs)
Load more