“Belum (komunikasi), tetapi saya tahu itu sudah ada (rencana proyek kereta cepat). Itu perencanaan lama,” kata Jokowi kepada di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2024).
Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum Malaysia Alexander Nanta Linggi pada bulan November lalu, kabarnya telah menerima proposal awal proyek tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyetujui alokasi dana khusus untuk melakukan studi kelayakan terhadap rute-rute di Sabah dan Sarawak.
Tetapi, Perdana Menteri Sarawak Abang Johari Openg menyatakan bahwa pemerintah negara bagian Sarawak belum secara resmi diajak bicara oleh Brunergy untuk membahas proyek tersebut.
Di pihak lain lain, Menteri Transportasi dan Komunikasi Informasi Brunei Shamhary Mustapha mengungkapkan bahwa proposal tersebut juga belum dibahas secara resmi di tingkat pemerintah. (rpi)
Load more