Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan fakta di balik penyaluran bantuan sosial (bansos) di awal 2024.
Perihal bansos disampaikan Airlangga Hartarto dalam sidang lanjutan sengketa Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) Tahun 2024.
Menurut Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar itu program bansos ini mendesak disalurkan oleh negara ke masyarakat pada awal tahun 2024 karena disebabkan dampak kekeringan El Nino.
"Setiap Bulan Desember 2023, berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El Nino, di mana beberapa tempat produksi pangan, terutama beras mengalami gangguan," jelas Airlangga Hartarto, di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Pasalnya imbas cuaca ekstrem yang menyebabkan kekeringan menyebabkan jadwal penanaman mengalami kemunduran.
"Tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal, dan hal ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan," ujarnya.
Airlangga juga mengatakan karena El Nino berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin.
Bisa melihat yang dilakukan Singapura sebagai contohnya, akan memberikan berupa bansos 800 dolar ke setiap individu.
"Oleh karena itu beberapa negara melakukan bantuan sosial, antara lain Singapura memberikan 800 dolar per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dengan anggaran sebesar Rp13 triliun," tandas dia.
Bahkan beberapa negara Asia juga melakukan hal yang serupa karena dampak El Nino. (agr/hap)
Load more