"Cara menentukan awal Ramadhan dan akhir Ramadhan itu, "karena melihat bulan Kita berpuasa, karena melihat bulan kita berlebaran". Nah, melihat bulan ini paling bisa selisihnya sehari, bukan selisihnya lima hari, karena derajatnya itu paling selisihnya paling hanya satu derajat, kalau besok sudah 2 derajat," ujar Kiai Cholil.
Kiai Cholil pun menegaskan bahwa pernyataan Mbah Benu yang viral tersebut secara syariat sangat tidak benar. Namun, apakah Mbah Benu sesat?
"Apakah sesat? saya melihatnya adalah orang yang tidak tahu ya, orang yang harus kita sampaikan dakwah, kewajiban kita untuk menyampaikan dakwah," ujar Kiai Cholil.
Sebelumnya, beredar video Mbah Benu memberikan penjelasan mengenai cara Jemaah Aolia menentukan waktu tibanya Idul Fitri.
Dalam video tersebut, Mbah benu mengatakan Jemaah Aolia tidak melakukan perhitungan, melainkan menelepon Allah SWT untuk mengetahui penentuan harinya.
"Nggak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala," kata Mbah Benu dalam video viral itu.
Load more