Apalagi hasil ledakan tersebut langsung melukai seorang bocah yang masih terhitung di bawah umur. Diduga kejadian tersebut saat sholat tarawih selesai dan sebanyak lima bocah langsung melakukan perakitan petasan.
"Kejadiannya usai sholat tarawih, jadi ada lima bocah sedang merakit petasan di teras rumah yang rencananya akan di nyalakan saat Lebaran," kata Angga saat olah TKP, Minggu (7/4/2024), pukul 02.00 WIB.
Namun untuk penyebab pastinya Angga mengaku masih melakukan penyelidikan oleh tim Inavis dan Reskrim.
Selain masih dilakukan olah TKP, pihaknya juga masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk Lukman si pemilik rumah sekaligus ayah korban.
Tetapi pihaknya akan menanyakan langsung terkait alasan saat proses perakitan petasan bisa meledak kepada korban yang merupakan menjadi perakit petasan tersebut.
Namun, dia masih menunggu keterangannya karena korban masih berada di rumah sakit yang mengalami luka-luka akibat terkena ledakan dari petasan.
"Kami masih lakukan penyelidikan ya, untuk penyebab pastinya kenapa bisa meledak, sejumlah saksi telah kita mintai keterangan termasuk si perakit petasan yang masih di bawa ke rumah sakit karena luka-luka," imbuhnya.
Load more