Magetan, tvOnenews.com - Sebuah teras rumah milik Lukman (50) warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur rusak menjelang Lebaran, setelah sejumlah petasan meledak saat tengah dirakit beberapa bocah di antaranya anak dia, Sabtu (6/4/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.
Bahkan beredar video detik-detik sesaat setelah ledakan terjadi, tampak dalam video tersebut teras rumah milik korban rusak parah akibat yang ditimbulkan dari petasan menjelang Lebaran 2024.
Selain berantakan, jendela kaca pecah, pintu jebol, serta dinding kaca di toko yang berada di sisi depan dan menyatu dengan rumah milik korban juga pecah.
Mendapati laporan atas kejadian tersebut, Tim Inavis dan Satres Polres Magetan turun ke lokasi kejadian.
Selain melakukan olah TKP, polisi juga mengamankan lokasi ledakan dengan memasang police line, untuk menghindari kerumunan warga saat melakukan investigasi terkait ledakan parah yang dihasilkan dari petasan saat dirakit.
Penyelidikan penyebab petasan rakitan meledak melukai beberapa bocah (tvOnenews.com/Miftakhul Erfan).
Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa ledakan petasan yang merusak teras rumah warga.
Apalagi hasil ledakan tersebut langsung melukai seorang bocah yang masih terhitung di bawah umur. Diduga kejadian tersebut saat sholat tarawih selesai dan sebanyak lima bocah langsung melakukan perakitan petasan.
"Kejadiannya usai sholat tarawih, jadi ada lima bocah sedang merakit petasan di teras rumah yang rencananya akan di nyalakan saat Lebaran," kata Angga saat olah TKP, Minggu (7/4/2024), pukul 02.00 WIB.
Namun untuk penyebab pastinya Angga mengaku masih melakukan penyelidikan oleh tim Inavis dan Reskrim.
Selain masih dilakukan olah TKP, pihaknya juga masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk Lukman si pemilik rumah sekaligus ayah korban.
Tetapi pihaknya akan menanyakan langsung terkait alasan saat proses perakitan petasan bisa meledak kepada korban yang merupakan menjadi perakit petasan tersebut.
Namun, dia masih menunggu keterangannya karena korban masih berada di rumah sakit yang mengalami luka-luka akibat terkena ledakan dari petasan.
"Kami masih lakukan penyelidikan ya, untuk penyebab pastinya kenapa bisa meledak, sejumlah saksi telah kita mintai keterangan termasuk si perakit petasan yang masih di bawa ke rumah sakit karena luka-luka," imbuhnya.
Luka korban hanya masih tergolong ringan, yang di mana bagian lengan dan perut saja yang terkena ledakan petasan rakitan tersebut.
"Korban hanya luka ringan, sedikit luka pada lengan dan bagian perut," tambahnya.
Dari hasil keterangan saksi sementara, Angga membeberkan kronologi awalnya bahwa sebanyak lima bocah tengah merakit petasan yang rencananya akan dinyalakan saat Lebaran nanti.
Setelah beberapa petasan jadi, sebagian bocah tersebut secara tidak sabar langsung menyalakannya.
Diduga percikan api itu langsung menyambar bubuk petasan dan beberapa petasan setengah jadi hingga akhirnya terjadi ledakan.
"Untuk hasil lengkapnya mohon waktu ya karena kami masih memeriksa saksi dan lakukan pendalaman. Kalau sudah ada hasilnya nanti kita kabari lagi," tutup Angga.
Berdasarkan laporan yang diterima bahwa bocah-bocah tersebut sedang merakit 36 petasan yang rata-rata berukuran 2,3 inci dengan campuran bubuk mercon.
Tetapi karena gagal, akhirnya petasan membahayakan perakit yang memicu ledakan dan merusak material teras rumah. (men/hap)
Load more