Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024 atau Lebaran 2024 lebih tertib dibandingkan tahun lalu.
Menurut Jokowi, penanganan arus mudik tahun ini lebih baik daripada tahun 2023. Hal itu dia sampaikan saat meninjau arus mudik lebaran di Stasiun Pasar Senen.
“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, saya kira tahun ini jauh lebih bagus,” kata Jokowi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).
Jokowi mengatakan pada tahun ini tidak terjadi penumpukan penumpang di stasiun maupun terminal keberangkatan. Dia menilai semuanya berjalan lancar tanpa ada yang berdesakan.
“Saya enggak melihat ada antrian yang sangat terlalu panjang, atau yang di airport, atau yang di stasiun, atau yang di terminal yang begitu ramai dan berdesak-desakan, saya lihat enggak ada,” ungkapnya.
Terkait hal ini, dia pun meminta agar kondisi tersebut dipertahankan. Jokowi meminta kepada pihak manajemen stasiun maupun bandara agar segera menyelesaikan masalah, meskipun hanya masalah kecil.
“Manajemen yang sudah baik diteruskan, yang ada masalah kecil-kecil segera diselesaikan. Saya kira perencanaan yang rapih memunculkan sebuah pelaksanaan yang baik ini di organisasi dengan sangat baik,” jelas Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan jumlah perkiraan warga yang melakukan perjalanan mudik hingga transportasi yang digunakan.
Data tersebut didapat melalui survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untun mengetahui potensi peningkatan pemudik selama lebaran 2024.
“71,7 persen atau 193,6 juta orang melakukan mudik,” kata Budi dalam Rapat Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Dia mengatakan mayoritas pemudik memilih berangkat menggunakan transportasi umum yaitu kereta api.
“20,30 persen atau 39,32 juta orang naik kereta api,” bebernya.
Kemudian, sebanyak 19,37 persen atau 37,51 juta naik bis, 18,29 persen atau 35,42 juta naik mobil pribadi, 16,07 persen atau 31,12 juta menggunakan motor pribadi, dan 6,01 persen atau 11,64 juta pilih naik mobil sewa. (saa)
Load more