Luwu, Sulawesi Selatan - Seorang balita di Luwu, Sulawesi Selatan, disandera pihak Rumah Sakit (RS) Hikmah Belopa, Sulawesi Selatan. Foto dan kondisi balita yang saat ini tengah berada di RS Hikmah di posting akun media sosial facebook ibunya @Mhiyabasir.
Dalam postingannya Mhiyabasir menuliskan jika kondisi anaknya yang sakit dan tidak punya biaya untuk membayar biaya perawatan selama di rumah sakit. Pasien tersebut tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Pemerintah.
Awalnya balita tersebut menderita sakit perut, mual dan demam. Kemudian orang tuanya membawanya ke rumah sakit. Setelah mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari, kondisi balita tadi membaik dan sudah bisa pulang.
Namun proses pemulangan tidaklah mudah. Pasien harus menyelesaikan administrasi yang jumlahnya mencapai Rp3 juta rupiah.
"Iya, diizinkan anakku keluar tapi karena saya tidak punya uang jadi belum bawa anakku keluar dari rumah sakit," ucap Bania dengan wajah sedih.
Bania mengakui tidak terdaftar sebagai peserta BPJS karena kendala dokumen pendukung.
Sementara Direktur RS Hikmah Sejahtera Belopa, dr Fatmawati Zainuddin mengatakan pasien tersebut tidak tersandera. Menurutnya pasien tersebut baru bisa keluar hari Senin ini.
"Mungkin kurang tepat jika disebut tersandera. Karena baru diizinkan pulang hari ini. Biaya yang timbul juga hanya Rp 1 jutaan. Dan kalaupun ibunya sampaikan masalahnya ke kami, pasti kami berikan kebijakan," kata dr Fatmawati Zainuddin melalui sambungan telepon, Senin (27/12/2021).
Menurut dr Fatmawati, pihak rumah sakit baru mengetahui postingan ibu pasien hari ini, sementara postingan tersebut sudah tersebar sejak Minggu kemarin.
"Kalau kami tahu kondisinya seperti itu, pasti kami bantu. Dan sudah cukup banyak kasus seperti ini dan alhamdulillah semuanya bisa kami selesaikan dengan baik," tambahnya
Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Belopa mengutamakan pelayanan, lanjutnya, prinsipnya menolong nyawa dinomor satukan, sementara terkait biaya akan diselesaikan belakangan. (Haswadi/mii)
Load more