Jakarta, tvOnenews.com - Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, buka suara soal rencana pertemuan Ketua Umum Gerindra dengan Megawati Soekarnoputri.
Terlebih, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani baru-baru ini bersilaturahmi lebaran ke kediaman Megawati Soekarnoputri.
Rosan juga diketahui memiliki kedekatan politik dengan Puan Maharani selaku Ketua DPP PDIP sekaligus anak Megawati Soekarnoputri.
Terkait hal tersebut, Dahnil seolah tak menampik bahwa kubu Gerindra dan PDI Perjuangan saat ini masih terus berupaya membangun komunikasi.
"Agaknya Pak Rosan paham betul bahwasannya visi politik Pak Prabowo itu politik rekonsiliatif atau politik yang mempersatukan," ujar Dahnil dalam Apakabar Indonesia Malam tvOnenews, Kamis (11/4/2024).
Politik rekonsiliasi yang disebutkan Dahnil tersebut adalah salah satu nilai yang ditekankan Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra.
Ini seakan memang sinyal politik terkait langkah Prabowo sebagai calon presiden (capres) terpilih ke depan.
"Kami semuanya memang diminta Pak Prabowo membawa nilai-nilai politik rekonsiliatif tersebut," lanjut Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil blak-blakan bahwa Prabowo memang sudah sejak sebelum Pilpres ingin bertemu dengan Megawati.
"Apalagi ini momentum setelah Pilpres, beliau berulang kali menyampaikan ingin bersilaturahmi dengan Ibu Megawati," ujarnya.
Dalam konteks hubungan politik, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah menjalin komunikasi.
Juru Bicara Menhan tersebut tak menampik bahwa komunikasi dua petinggi partai itu mengarah pada kerjasama politik.
"Sebutlah itu pembicaraan politik awal untuk membangun komunikasi politik yang lebih panjang terkait dengan kerjasama politik yang ingin dibangun Pak Prabowo dengan PDIP," papar Dahnil.
Politikus Gerindra yang juga aktivis Muhammadiyah tersebut juga blak-blakan soal tujuan rencana pertemuan Prabowo dan Megawati.
Menurutnya, terlepas nantinya PDIP tertarik untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan, maksud Prabowo ingin bertemu para tokoh-tokoh nasional termasuk Megawati adalah untuk menjaga kesepahaman arah bangsa.
"Konteks Pak Prabowo adalah bagaimana menjaga ada kesepahaman antara tokoh-tokoh bangsa terkait agenda Indonesia 5 tahun ke depan," ujar Dahnil.
"Apakah nanti PDIP atau Ibu Megawati memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan atau berada di luar pemerintahan, itu adalah hal yang berbeda," tutupnya. (rpi)
Load more