Hendra menginformasikan, sejumlah tiga relawan tersebut mengalami luka-luka yang terdiri dari seorang relawan alami luka bakar dan dua relawan lainnya luka ringan.
Tidak hanya itu saja, ada seorang relawan lagi yang mengalami sesak napas akibat ditimbulkan dari kebakaran yang parah saat si jago merah menghanguskan lima bangunan tersebut.
Dampak dari kebakaran tersebut, lima keluarga yang berjumlah 30 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya, karena rumah mereka dilahap habis dengan kobaran api yang cukup besar.
Adapun saat langkah pemadaman api menggunakan PMK swasta, 20 mesin portabel relawan yang dipakai saat pemadaman api, serta sembilan unit fire truck yang disediakan Disdamkar.
Untuk penyebab kebakaran yang terjadi cukup parah sampai melahap lima bangunan tersebut masih dalam status penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Saat proses pemadaman memiliki beberapa kendala lapangan, di antaranya sumber air yang terbatas, banyak warga di sekitar ikut menonton yang menghambat pergerakan tim relawan, serta akses jalanan yang masih sempit menunda pihaknya untuk sampai ke titik lokasi.
Pihak yang terlibat saat pemadaman api di antaranya BPBD Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim, Relawan Kota Samarinda, Tim Medis Emergency Medical Team (EMT-ITS) hingga Satlantas Polresta Samarinda.
Load more