Kiai Maksudi memaparkan dalam perhitungan Aboge ibadah puasa bulan Ramadhan harus dilaksanakan selama 30 hari serta dalam satu tahun hanya ada empat bulan yang jumlah harinya berubah-ubah antara 29 hari dan 30 hari.
Sementara itu, delapan bulan lainnya masing-masing berjumlah 30 hari.
Menurut dia, empat bulan yang jumlah harinya berubah-ubah terdiri atas Safar, Rabiul Awal atau Maulud, Jumadil Awal dan Zulhijah.
Kiai Maksudi mengatakan warga yang menganut perhitungan Aboge tidak mempermasalahkan adanya perbedaan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri.
Pasalnya, kata dia, yang terpenting adalah tetap bisa bersinergi, rukun dan memiliki satu tujuan berupa ibadah kepada Allah SWT.
"Jadi tidak ada yang jelek. Semuanya bagus," ujarnya.
Terkait dengan perbedaan hari pelaksanaan salat id, dia mengatakan hal itu disebabkan awal puasa atau 1 Ramadhan dalam perhitungan Aboge jatuh pada hari Rabu.
Load more