Disisi lain, dirinya menyebut bahwa selama ini TNI juga ditugaskan untuk menjadi guru dan pelayan kesehatan pengganti bagi anak anak serta masyarakat yang berada dipedalaman Papua.
Hal tersebut dilakukan karena para guru dan tenaga kesehatan tak ingin ditugaskan ditempat yang akan mengancam nyawa mereka sendiri akibat teror yang dilakukan oleh OPM.
"Karena banyak guru yang diteror kemudian banyak tenaga kesehatan juga yang diperkosa, dibunuh hingga tidak mau bertugas di tempat tempat seperti itu, sehingga, prajurit TNI yang memang bertugas menggantikan posisi mereka," tandasnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengaku TNI tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan terhadap Danramil 1703-4/Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kita masih terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri yang ada di lapangan untuk terus menjajaki melakukan pengejaran terhadap pelaku pelaku," katanya, Sabtu (13/4/2024).
Hingga kini, ucap Kristomei, para anggota yang bertugas di lapangan masih terus bekerja termasuk mendengar informasi dari masyarakat untuk dapat menangkap para pelaku tersebut.
Load more