Manggarai, tvOnenews.com - Ramai diberitakan sebanyak 249 tenaga kesehatan (nakes) non ASN di Manggarai dipecat dengan cara kontraknya tak diperpanjang oleh Bupati usai demo minta kenaikan honor serta perpanjang kontrak.
Diketahui, 249 nakes tersebut kontrak tahun 2024 tidak kunjung diperpanjang meskipun kini sudah memasuki bulan keempat. Hal ini menyebabkan mereka tidak menerima honor.
Tak hanya itu, selama ini 249 nakes yang dipecat tersebut hanya mendapatkan honor yang kecil yakni berkisar Rp400-Rp600 ribu.
Setelah melakukan protes dan demo di depan DPRD Manggarai, sebanyak 249 nakes ini kemudian dipecat oleh Bupati Manggarai.
Tak sampai di situ, 249 nakes yang dipecat ini justru kini meminta maaf secara terbuka kepada Bupati Manggarai melalui media.
Ketua Persatuan Nakes Non ASN, Elias Ndala mengatakan permohonan maaf dilakukan secara terbuka karena saat ini masih libur Idul Fitri, sehingga tak bisa menemui bupati.
Elias mengatakan, permintaan maaf ini sebagai bentuk menyesal para nakes karena menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Manggarai mengenai keluhan mereka.
"Kami para tenaga kesehatan non ASN menyatakan bahwa pada awalnya kami dengan semangat ingin memperjuangkan nasib kami menjadi lebih baik, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan," kata Elias, dikutip VIVA beberapa waktu lalu.
Adapun beberapa poin dari isi permintaan maaf para nakes adalah sebagai berikut:
1. Permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada Bupati Manggarai sebagai pengambil kebijakan di Kabupaten Manggarai dan seluruh jajarannya.
2. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Bupati Manggarai atas kekeliruan kami yang tidak mengikuti struktur birokrasi di Kabupaten Manggarai dan tidak loyal terhadap pimpinan.
3. Kami mohon kebijakan dan kerendahan hati dari Bapak Bupati agar kami semua dapat dipekerjakan dan mendapatkan SPK untuk dipekerjakan kembali di wilayah kerja puskesmas kami masing-masing.
4. Kami mohon kiranya Bapak Bupati dapat menyediakan watu untuk kami temui, sehingga kami bisa menyampaikan secara langsung permohonan maaf kami.
Di akhir, Elias menegaskan bahwa para nakes yang dipecat dan menyampaikan permintaan maaf tidak sedang dalam tekanan, namun dalam kesadaran penuh meminta maaf kepada Bupati Manggarai. (iwh)
Load more