Sebab, kata Kristomei, mereka tidak ingin melihat masyarakat Papua maju yang berimbas pada kecintaannya terhadap NKRI.
"Karena mereka tidak ingin bahwa masyarakat Papua maju, tidak ingin masyarakat Papua pintar dan dia ingin bahwa masyarakat tidak mencintai NKRI," terangnya.
Di sisi lain, dirinya menyebut bahwa selama ini TNI juga ditugaskan untuk menjadi guru dan pelayan kesehatan pengganti bagi anak-anak serta masyarakat yang berada di pedalaman Papua.
Hal tersebut dilakukan karena para guru dan tenaga kesehatan tak ingin ditugaskan di tempat yang akan mengancam nyawa mereka sendiri akibat teror yang dilakukan oleh OPM.
"Karena banyak guru yang diteror kemudian banyak tenaga kesehatan juga yang diperkosa, dibunuh hingga tidak mau bertugas di tempat-tempat seperti itu. Sehingga, prajurit TNI yang memang bertugas menggantikan posisi mereka," tandasnya. (aha/nsi)
Load more