Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prakiraan cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada H+4 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Minggu (14/4).
Berdasarkan informasi dari laman bmkg.go.id, untuk wilayah DKI Jakarta, pada siang nanti diprediksi cuaca wilayah Jakarta Selatan hujan lebat disertai petir dan Kepulauan Seribu berawan. Adapun cuaca di empat wilayah Jakarta lainnya diprakirakan hujan ringan.
Pada malam hari, cuaca di seluruh wilayah Jakarta diprediksi berawan. Sementara, pada dini hari, cuaca di seluruh wilayah Jakarta juga diprediksi berawan, kecuali Jakarta Utara hujan ringan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari," tulis keterangan BMKG.
Adapun di wilayah Jawa Barat, cuaca di Kota Depok pada siang nanti diprediksi hujan ringan dan malam hingga dini hari berawan.
Sementara, cuaca di Kota Bogor pada siang nanti diprediksi hujan lebat disertai petir dan malam hingga dini diprakirakan berawan.
Untuk di Bekasi, cuaca pada siang nanti diprediksi hujan sedang. Adapun cuaca pada malam hari nanti diprakirakan berawan dan dini hari hujan ringan.
"Waspada potensi hujan di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, ," tulis keterangan resmi BMKG.
Selanjutnya, untuk di Kota Tangerang, cuaca siang hari diprediksi hujan sedang dan malam hingga dini hari nanti diprakirakan berawan.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Tangerang bagian Selatan dan Timur, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan," tulis keterangan resmi BMKG.
Sebelumnya, BMKG mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam pekan momen mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi tertulis, Kamis (4/4).
Dwikorita menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi diprediksi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril.
Selain itu, cuaca ekstrem juga dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Dikarenakan berpotensi terjadi di pekan arus mudik, lanjut Dwikorita, pihaknya mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," ujar Dwikorita. (dpi)
Load more