Aceh Barat, tvOnenews.com - Lagi-lagi kabar terbaru melihatkan sebanyak dua orang imigran Rohingya yang ditampung di lokasi pengungsian sementara di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat melarikan diri.
Petugas menduga ada pihak tertentu yang menjadi dalang dalam mencoba untuk melakukan pelarian imigran Rohingya dari Aceh Barat.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Aceh Barat Arsil, mengatakan ada dua orang pengungsi rohingya yang kembali kabur.
Dengan kaburnya dua imigran tersebut kini bertambah menjadi tujuh orang imigran Rohingya yang melarikan diri.
Diketahui yang sudah berhasil kabur terdiri atas enam laki-laki dan satu orang perempuan.
Mereka lari dari lokasi pengungsian memanfaatkan situasi dengan waktu dan hari yang berbeda. Dimulai dari malam momen Lebaran 2024 dan disusul yang lain dengan waktu berbeda.
"Yang perempuan lari saat malam Lebaran, dia yang pertama kabur, kemudian kabur kembali sebanyak empat orang laki-laki dan pada terakhir kabur dua orang laki-laki. Sudah tujuh orang total yang keluar dari lokasi penampungan sementara," jelas Arsil, Minggu (14/4/2024).
Arsil menyebutkan upaya pengamanan sudah dilakukan dengan baik oleh pihak Satpol PP yang 24 jam terus melakukan penjagaan di lokasi pengungsian.
Kendati demikian, pelarian para manusia perahu ini memang sudah direncanakan oleh mereka sendiri untuk tujuan yang masih belum diketahui.
Lebih lanjut dikatakan, sebelum mendarat di Aceh Barat karena kapal terbalik. Imigran Rohingya tentu sudah memiliki tujuan keberangkatannya.
Faktor itulah disebut-sebut menjadi alasan utama mereka pergi dan memilih untuk tidak lagi berada di lokasi pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.
Salah satunya terkait permasalahan pskilogis karena tidak betah ditampung di Komplek Kantor Bupati Aceh Barat, yang diprediksi menjadi pemicu sejumlah imigran Rohingya tersebut kabur.
"Masalah pelarian ini mungkin saja ada yang menjembatani, kita tidak tahu. Kemungkinan melarikan diri (yang lain) masih ada. Ada niat mereka kemana sebelumnya, mereka secara psikologis di sini tidak tahan. Kita menunggu tindak lanjut saja mereka mau diapakan ini," paparnya.
Alhasil, mereka tetap melakukan pengamanan secara maksimal agar hal serupa tidak terjadi kembali. Para Imigran ini juga diperiksa secara berkala oleh petugas jumlah mereka berkurang atau tidak.
"kita akan lebih memperketat pengamanan secara maksimal, sehingga hal serupa tidak lagi terjadi," pungkasnya. (kha/hap)
Load more