"Izin melapor komandan, saat ini kami diserang oleh sejumlah anggota TNI, mohon izin bantuan komandan," ujar seorang anggota Brimob di dalam suara video tersebut.
Di sisi video lain yang menunjukkan sejumlah anggota TNI, bahkan ada seorang anggota sudah dalam kondisi terkapar karena mengalami luka parah di bagian kanan kepalanya yang sudah berdarah.
"Ini bukti ya, kawanan saya gara-gara kau Brimob, kawanan saya jadi begini," suara seorang anggota TNI di dalam video.
Namun ketika setelah kejadian, Dirpolair langsung berinisiatif untuk menemukan kedua belah pihak di Polresta Sorong Kota.
Sayangnya setelah kejadian bentrokan, kedapatan informasi bahwa ada yang merusak tiga pos polisi serta Kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Diduga perusakan tiga pos dan kantor Polsek dipicu akibat perkelahian antara petugas Batalion B Brimob dengan anggota TNI AL yang sedang berjaga di Pelabuhan Sorong.
Berdasarkan informasi terbaru, pasca kejadian bentrokan tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumiliar membenarkan kejadian yang disebabkan kesalahpahaman antara TNI dan Brimob yang memicu lima orang mengalami luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit.
Load more