“Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai. Kalau ini (Muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah,” tambahnya.
Di sisi lain, Gilbert mengakui bahwa ada kesalahpahaman terkait sistem sedekah di Islam. Dia berpikir kewajiban zakat bagi umat Muslum lebih ringan daripada umat Kristen.
“Di pengetahuan saya 'wah umat Muslim di situnya (zakat) yang agak lebih gampang 2,5 persen'. Tapi setelah bicara sama Pak JK hari ini dia bilang, 'oh salah pendeta, 2,5 persen itu cuma zakat. Belum infaq, belum sedekahnya, belum wakafnya’. Itu lebih berat lagi. Jadi untuk itu sekali lagi saya minta maaf kegaduhan ini,” jelasnya.
Diketahui, pernyataan Gilbert yang viral dan dianggap menghina agama Islam adalah ketika Gilbert memberikan ceramah yang menyinggung salat dan zakat. Hal itu dia sampaikan saat mengisi ibadah Minggu.
“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, ‘lu (zakat) 2,5 (persen), gue 10 persen (perpuluhan). Bukan berarti gue jorok, disucikan oleh darah Yesus’,” ucap Gilbert dalam video yang beredar.
Menurut dia, perpuluhan yang hanya 10 persen itu tidak perlu membuat umat Kristen repot bergerak dalam beribadah. Sedangkan umat Islam masih perlu salat lima waktu karena zakatnya hanya 2,5 persen. (saa/aag)
Load more