"Kita lihat sampai stabil, biasanya dalam situasi seperti sekarang kalau terjadi deskalasi kita melihat dari pada saat pecah di Ukraina, pada saat Gaza tidak terlalu berpengaruh. Namun kalau yang ini berpengaruh karena ini Selat Hormuz, di situ menjadi sangat penting dan krusial," sambungnya.
Namun saat ditanya terkait skenario terburuk apabila terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia, Airlangga sebut tak ingin berandai-andai terkait skenario terburuk.
"Kita belum bicara worst, tapi kita hitung. Tentu kita melihat berbagai skenario tetapi saat sekarang ini monitor situasi dulu, kita tidak boleh overrating," tandas dia. (agr/muu)
Load more