Bekasi, tvOnenews.com - Mobil Toyota Yaris yang dikendarai remaja di bawah umur berinisial MH (16) menabrak 11 motor dan 2 mobil di ruas Jalan Bekasi, Selasa (16/4/2024) malam.
Pelaku yang ketakutan terus melarikan diri berhasil ditangkap oleh warga di depan Gerbang Tol Margajaya, Kota Bekasi.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Wandi Suwandhi mengatakan, pertiwa tabrak lari itu terjadi pada pukul 22.27 WIB.
Awalnya MH hanya menabrak 1 motor di kawasan Harapan Indah, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, lalu MH kabur dan menabrak sejumlah kendaraan lainnya.
“Si anak (MH) dia turun mau tanggung jawab, dari pihak motor ada 3 remaja marah-marah gebrak-gebrakin mobil. MH takut, masuk mobil lagi, pergi, lalu dikejar,” kata Iptu Swandhi aaat dihubungi wartawan, Rabu (17/4/2024).
MH, kata Suwandhi, melarikan diri keluar kawasan Harapan Indah. MH melaju ke arah Bekasi Kota.
Saat melintas di depan Stasiun Bekasi, mobil Yaris yang dikemudikan MH kembali menabrak 2 motor.
“Dikejar lagi ke RS Bella, ke kanan Rawa Semut naik terus lurus itu ketemu di perempatan DPRD Kota Bekasi nyerempet 2 motor,” ujarnya.
Khawatir dengan kejaran massa yang semakin banyak, MH lalu melarikan diri ke arah Unisma, lalu ke arah Bendungan Presdo, dan menuju pintu Tol Becakayu. Suwandi mengatakan, MH berencana melarikan diri melalui Tol Becakayu.
“Mobil mundur ketakutan gak jadi masuk tol, mundur nyerempet kurang lebih 5 motor,” ucapnya.
MH kemudian kembali kabur ke arah kampung 200, lalu ke arah Jalan Ahmad Yani.
MH lalu masuk kembali ke Tol Becakayu melalui pintu Tol Margajaya. Saat di depan pintu tol, MH menabrak Brio yang berhenti di pintu transaksi.
Setelah menabrak mobil, massa akhirnya bisa menghentikan laju mobil yang dikendari oleh MH.
MH kemudian diserahkan ke pihak kepolisian dan di mediasi oleh Unit Laka Lantas.
“Disitu sudah dikejar banyak massa, mobil diamankan dua-duanya, datenglah mobil Calya yang ngaku disenggol juga,” katanya.
“Setelah itu oleh penyiidik Laka Lantas dimediasi, semuanya yang terlibat,” lanjutnya.
Suwandhi menegaskan, saat kejadian tersebut MH dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh alkohol.
“Murni panik karena digebrak tadi, dia keluar mau nyari makan malam,” tegasnya.
Suwandhi mengatakan, orang tua dari MH bersedia menganti kerugian seluruh kerusakan motor dan mobil yang ditabrak.
“Dari anak itu ada bapaknya dan ibunya, datang untuk mediasi di Polres sehingga para mobil yang rusak lagi diganti rugi semuanya dan beres,” tuturnya.
Polisi kemudian menyerahkan MH ke orang tuanya, setelah membuat surat pernyataan untuk bertanggung jawab dan membina anaknya untuk tidak mengulanginya lagi.
“Tindakan kepolisian melakukan penilangan karena enggak punya SIM,” tutupnya. (msl/muu)
Load more