Akibatnya mereka cekcok dan adu mulut sehingga pelaku pergi. Sementara itu, rombongan terus berjalan.
"Tidak berselang lama Bucing kembali dengan membawa senjata tajam menyerang rombongan dan melukai korban,” kata dia.
Fernando mengatakan korban dilukai lebih dari satu kali yang mengakibatkan luka terbuka pada dada kiri dan dagu dan luka pada kepala sebelah kiri atas sehingga korban meninggal dunia.
Setelah melakukan aksi, pelaku kabur ke Kepulauan Seribu dan berhasil ditangkap di rumah keluarganya di Pulau Kelapa Dua, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Rabu (17/4/2024).
Pada awalnya aksi penganiayaan ini viral di media sosial yang disangka aksi tawuran antar dua kelompok remaja di Cilincing saat Ramadhan 1445 Hijriah.
Kapolsek Cilincing membantah korban meninggal dunia akibat aksi tawuran tetapi murni akibat cekcok.
Load more