Akan tetapi, kasus tersebut dirasa memiliki sejumlah kejanggalan. Salah satu yang sempat viral adalah saat korban justru menangis dan tak rela kakaknya diringkus polisi.
Nahar mengatakan tes DNA ini penting dilakukan karena dalam kasus ini ada dua laporan polisi dengan dua terduga pelaku.
Nahar selaku Deputi Bidang Perlindungan anak mengatakan, upaya tes DNA ini penting dilakukan karena dalam kasus ini ternyata ada dua laporan polisi dengan dua terduga pelaku.
"Untuk membuktikan LP (Laporan Polisi) pertama dengan terduga tetangganya, dibutuhkan tes DNA," kata Nahar.
Dalam kasus ini, tetangga korban yang diduga turut melakukan pemerkosaan atau hubungan badan tersebut masih berstatus sebagai terlapor.
Sementara dalam laporan kedua, tersangkanya adalah kakak kandung korban yang saat ini telah ditahan polisi. (ant/rpi)
Load more