"Pada tanggal 17 kemarin ada pendaki yang turun dan melaporkan melihat jenazah, kami Tim SAR Gabungan langsung melakukan evakuasi, untuk kondisi jenazah sudah sulit dikenali, ciri-cirinya memakai sarung, memakai kaos dan peci," jelas Relawan PMI Kabupaten Tegal Abdul Kholik, Kamis Sore.
Setelah proses evakuasi kurang lebih selama lima jam, pada Kamis sore, sekitar pukul 15.00 WIB, mayat tersebut akhirnya dapat dievakuasi ke basecamp pendakian.
Selanjutnya mayat yang sudah menjadi kerangka manusia tersebut langsung dibawa untuk proses identifikasi ke RSUD Soeselo, Slawi.
"Tadi kita start dari basecamp sekira pukul 10.15 WIB dan kita kembali ke basecamp dan pukul 15.00 WIB," katanya.
Sementara itu, pihak Kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi korban lantaran tidak ditemukan identitas apapun di sekitar jasad korban.
Namun petugas memperkirakan jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki lantaran memakai sarung dan peci.
"Untuk jenis kelamin kami perkirakan laki-laki, untuk hal lain seperti indikasi kekerasan atau tidak kami masih menunggu hasil pemeriksaan di RSUD Soeselo," terang Kapolsek Bumijawa Iptu Agus Iman. (mhs/hap)
Load more