LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dosen di Bekasi Melaporkan Kasus Penipuan Milyaran Rupiah di Universitas Pilipina
Sumber :
  • tim tvOne M Supyan Limpong

Dosen di Bekasi Melaporkan Kasus Penipuan Milyaran Rupiah di Universitas Filipina

Seorang dosen bernama Aloysius Bernanda Gunawan melaporkan seorang pria berinisal BTC, pengelola agency di bidang pendidikan, atas dugaan penipuan.

Jumat, 19 April 2024 - 18:47 WIB

Bekasi, tvonenews.com - Seorang dosen bernama Aloysius Bernanda Gunawan melaporkan seorang pria berinisal BTC, pengelola agency di bidang pendidikan, atas dugaan penipuan.

BTC diduga telah menggelapkan uang milyaran rupiah milik ratusan calon mahasiswa S-3 yang berencana melanjutkan pendidikannya ke Filipina.

Aloysius menceritakan, dugaan penipuan itu bermula ketika dirinya yang sedang mencari informasi tentang program doktoral melihat iklan di media sosial.

Dia melihat iklan salah satu agency yang menawarkan program doktoral di Filipina dengan biaya yang murah.

Baca Juga :

“Jadi saya itu sebenarnya dapat iklan di media sosial tiktok, Facebook itu kira-kira sudah dari November lah (2023). Mungkin Karana saya lagi cari informasi tentang doktor, jadi iklannya pada masuk,” kata Aloysius kepada wartawan, Senin (16/4/2024).

Aloysius kemudian menghubungi admin yang ada di Instagram. Lalu tak lama, dia dimasukkan ke WhatsApp group. Di grup tersebut, diinformasikan bahwa akan ada seminar Internasional di salah satu hotel di wilayah Bekasi.

Seminar itu mengundang pembicara dari kampus yang rencananya dituju oleh Aloysius yaitu Philiphines Women University (PWU).

“Kemudian ada juga dari alumni angkatan pertama atau kedua, empat atau tiga orang. Selain seminar juga ada penyerahan ijazah yang alumni ini,” ucap Aloysius.

Karena latar belakangnya sebagai tenaga pendidikan, Aloysius kemudian mengecek kebenaran ijazah alumni angkat pertama dan kedua yang ijazahnya diberikan saat seminar tersebut.

“Karena saya juga kerja di kampus kan saya cek, ini sudah diakui belum ijazahnya, sudah disetarakan belum, ternyata sudah disetarakan,” ungkapnya.

Setelah merasa yakin, Aloysius memantapkan diri untuk mendaftar pada bulan Desember 2023. Saat itu dia masuk gelombang kelima karena gelombang keempat sudah mulai perkuliahan.

“Kemudian akhir Desember mulai kita dikejar-kejar untuk bayar, kalau sampai 31 Desember tidak bayar, 1 Januari sudah harga normal,” ujarnya.

“Karena harga normalnya itu yang dibilang Rp 60 juta, sementara kalau kita lihat di websitenya itu PSU itu sekitar Rp 86-90 juta. Sama dia diiming-imingi beasiswa, beasiswa parsial katanya, jadinya cuma bayar Rp 30 (juta),” lanjutnya.

Aloysius kemudian melakukan pembayaran sebesar Rp 30 juta secara bertahap. Pembayaran pertama dilakukan pada 14 Desember, lalu pembayaran kedua pada 18 Desember.

“Karena lagi ada kesempatan (untuk melanjutkan pendidikan S-3) yasudah saya bayar, toh lagi ada uangnya,” ujarnya.

Setelah melakukan pembayaran, pada bulan Januari Aloysius mulai curiga dengan program doktoral tersebut. Pihak agency, kata dia, terus memperpanjang program baesiswa, sehingga total mahasiswa yang akan melanjutkan program doktoral berjumlah 207 orang.

“Disitu saya mulai melihat, kok banyak banget. Di Indonesia saja kan program doktor itu sedikit ya, ini kok banyak banget,” ucapnya curiga.

“Terakhir mungkin sekitar pertengahan Februari mulai lah dia bilang, wah ini karena terlalu banyak programnya saya ditegor dari Filipina,” tambahnya.

Pada bulan Februari, dia mendapatkan informasi penyedia program mengalihkan dirinya ke kampus Asian University Internasional di Malaysia.

“Disitu lah kita mulai pada komplain. (Total korban) 207, banyak banget. Dari berbagai daerah, kemarin itu kita sempat tanya-tanya ada yang dari Aceh, dari Medan ada, bahkan dari Papua, Manado, Kalimantan,” ungkapnya.

Salah satu pengelola agency mengaku, uang pendaftaran milik calon mahasiswa S-3 sudah habis digunakan untuk tranding.

Kepada Aloysius, pihak pengelola itu mengatakan sudah tidak mampu mengembalikan uang pendaftaran calon mahasiswa dan bersedia menjalani hukuman pidana.

“Sampai akhirnya si pengelolanya pak Bambang ini bilang wah uangnya saya pakai untuk trading dan saya loss, waduh udah semakin marah kita. Terus akhirnya wah saya tidak bisa membayar, saya bersedia dipenjara,” jelasnya.

Pada tanggal 8 April 2024 Aloysius dan korban lainnya yang merasa ditipu kemudian melaporkan pengelola agency berinisal BTC ke Polres Metro Bekasi Kota.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan laporan dugaan penipuan program S-3 tersebut. Menurutnya, laporan korban sudah berjalan dan tengah didalami penyidik.

"lya benar korban sudah buat laporan, akan diperiksa pelapor dan saksi-saksi. Minggu ini pelapor akan diperiksa, karena kemarin laporannya dibuat sebelum Lebaran," kata Aloysius. (msl/aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Reaksi Netizen Korea, Red Sparks Ambil Tindakan Tegas, Pentingnya Peran Megawati Hangestri Menurut Ko Hee-jin

Top 3 Sport: Reaksi Netizen Korea, Red Sparks Ambil Tindakan Tegas, Pentingnya Peran Megawati Hangestri Menurut Ko Hee-jin

Berikut merupakan 3 artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Jumat (22/11/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri masih menjadi yang paling banyak dibaca
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Como 1907 Ini Ternyata Kelahiran Mataram, Diharapkan Bisa Perkuat Skuad Timnas Indonesia

Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Como 1907 Ini Ternyata Kelahiran Mataram, Diharapkan Bisa Perkuat Skuad Timnas Indonesia

Intip profil Emil Audero Mulyadi, seorang kiper Itali berdarah Indonesia yang digadang-gadang akan dinaturalisasi? Publik berharap Emil dapat memperkuat Timnas.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri mengungkap peran hingga modus 482 tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berhasil ditangkap dalam kurun waktu Oktober-November 2024.
Trending
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
Selengkapnya
Viral