Ia menjelaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan terkoordinasi yang efektif antarinstansi dalam penanganan bencana itu.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah membentuk Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) sesuai dengan SK Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/157/KEP/427.12/2024.
Agus mengharapkan langkah-langkah itu dapat meminimalkan korban dan kerugian, baik jiwa maupun harta benda, serta memberikan respons cepat, tepat, dan efektif dalam penanganan bencana hidrometeorologi di daerah itu.
Curah hujan yang tinggi sejak Kamis (18/4) hingga Jumat dini hari menyebabkan banjir lahar hujan Gunung Semeru dan tanah longsor di beberapa kecamatan di Lumajang, yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono.
Titik longsor terjadi di Piket Nol, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang merenggut nyawa satu orang, sedangkan pasangan suami istri meninggal terseret banjir lahar hujan Gunung Semeru setelah jatuh dari jembatan yang ambrol diterjang lahar hujan.
Selain itu, sejumlah infrastruktur terdampak, seperti jembatan yang putus di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro dan jembatan Jurang Mangu di Desa Purwosono. (ant/dpi)
Load more