Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi Anzar Kusnandar mengatakan bahwa siswi SMA Kayla Nur Syifa calon anggota paskibra tingkat kabupaten sempat mengalami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.
Anzar mengungkapkan, mulut almarhumah juga mengeluarkan busa saat tiba di rumah sakit.
"Saat tiba di RSUD Palabuhanratu dan menjalani tindakan dari tim medis, siswi kelas 10 SMAN 1 Cisaat ini sempat mengalami kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa dan nyawa korban tidak tertolong," katanya, di Sukabumi, Jumat (19/4).
Menurut Anzar, meninggalnya Kayla diduga dipicu kelelahan. Anzar pun memastikan pihaknya selalu mendampingi Kayla saat menjalani tindakan medis.
Namun, berbagai upaya untuk menyelamatkan calon anggota paskibra ini tidak berhasil dan Kayla dinyatakan meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan tim medis, lanjut Anzar, dokter mendiagnosa fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) Kayla sudah melemah. Hal itu, karena kemungkinan besar kekurangan oksigen ke otak dan jantung.
"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya oksigen ke otak dan jantung, sehingga dua organ itu tidak berfungsi dengan baik. Kasus meninggalnya calon anggota paskibra merupakan yang pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Sebelumnya Kayla sempat pingsan di lintasan lari Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat saat melaksanakan uji kesamaptaan seleksi anggota Paskibra dengan lari selama 12 menit atau tujuh keliling.
Namun, saat hendak istirahat, siswi kelas 10 ini tiba-tiba pingsan di tengah lintasan lari. Panitia seleksi yang melihat kejadian itu sempat memberikan pertolongan dan dibawa ke tribun.
Saat diberikan pertolongan pertama, korban sempat kejang-kejang, mata mulai membalik dan keluar busa dari mulut. (ant/dpi)
Load more