Lalu, lanjutnya RSCM juga saling bertukar pengetahuan dengan Kobe International Frontier Medical Center (KIFMEC) dan National Center for Child Health and Development (NCCHD) di Jepang.
Dengan pengalaman itu semua, Supriyanto berharap RSCM akan terus meningkatkan kemampuan agar dapat melaksanakan operasi transplantasi hati secara mandiri.
Dia juga menambahkan, RSCM sendiri membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Kementerian Kesehatan.
Hal itu guna meningkatkan keahlian tim medis, pemenuhan infrastruktur dan peralatan kesehatan, serta dukungan pembiayaan transplantasi hati yang jumlahnya melebihi tarif yang dijamin oleh BPJS Kesehatan.
"RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terus berupaya melakukan langkah untuk
memajukan Program Transplantasi Hati di Indonesia dengan membangun sistem registrasi transplantasi nasional dan pemerataan Pusat Transplantasi Hati di Indonesia," tandasnya. (aha/mii)
Load more