Jakarta, tvOnenews.com - Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sukses melaksanakan operasi transpalasi hati ke-88 sejak operasi pertama yang dilakukan pada tahun 2010.
Tingkat keberhasilan one year survival rate transpalasi hati di RSCM ini mencapai 82 persen. Hal tersebut setara dengan capaian rumah sakit lainnya di wilayah Asia.
Direktur Utama RSCM dr. Supriyanto mengatakan, transplantasi hati RSCM ini bersifat komprehensif dengan melibatkan dokter, perawat, dietisien, pekerja sosial, fisioterapi, farmasi, dan tenaga penunjang non medis.
"Tim dokter terdiri dari berbagai spesialis meliputi penyakit dalam, anak, bedah, anestesi, kesehatan jiwa, patologi klinik, patologi anatomi, radiologi, dan rehabilitasi medik," katanya di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Supriyanto menjelaskan, penanganan yang dilakukan pun secara multidisiplin sejak tahap skrining, pre operasi, pembedahan, dan pasca operasi, baik untuk resipien maupun donor.
"Berbagai faktor juga menjadi pertimbangan secara cermat, dari segi medis, psikologis, dan aspek hukum," jelasnya.
Dirinya juga menuturkan, RSCM sendiri telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Zhejiang University School of Medicine Hangzhou dan National University Hospital Singapore (NUHS).
Lalu, lanjutnya RSCM juga saling bertukar pengetahuan dengan Kobe International Frontier Medical Center (KIFMEC) dan National Center for Child Health and Development (NCCHD) di Jepang.
Dengan pengalaman itu semua, Supriyanto berharap RSCM akan terus meningkatkan kemampuan agar dapat melaksanakan operasi transplantasi hati secara mandiri.
Dia juga menambahkan, RSCM sendiri membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Kementerian Kesehatan.
Hal itu guna meningkatkan keahlian tim medis, pemenuhan infrastruktur dan peralatan kesehatan, serta dukungan pembiayaan transplantasi hati yang jumlahnya melebihi tarif yang dijamin oleh BPJS Kesehatan.
"RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terus berupaya melakukan langkah untuk
memajukan Program Transplantasi Hati di Indonesia dengan membangun sistem registrasi transplantasi nasional dan pemerataan Pusat Transplantasi Hati di Indonesia," tandasnya. (aha/mii)
Load more