Jakarta - Diah Pramana Rachmawati Soekarno atau lebih dikenal Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu (3/7/2021) pagi. Putri Presiden pertama Republik Indonesia tersebut, mengembuskan napas terakhir di usia 70 tahun, akibat terpapar Covid-19.
Rachmawati adalah anak ketiga dari lima bersaudara, dari pernikahan Proklamator Soekarno dengan Fatmawati. Ia menjalani masa pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Selepas SMA, Rachma melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1969, tetapi tidak selesai.
Semasa hidup, adik kandung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tersebut, dikenal aktif di dunia pendidikan dan politik. Ia adalah pengurus Gerakan Pemuda Marhaenis, dan mendirikan Universitas Bung Karno bersama dengan sejumlah tokoh nasionalis di era kepemimpinan Soeharto.
Pascaruntuhnya rezim orde baru, alih-alih bergabung dengan partai sang kakak Megawati, Rachma memutuskan mendirikan partai sendiri, yakni Partai Pelopor dan menjabat sebagai ketua umumnya. Ia pun didaulat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, karier politik Rachma tidak sementereng Megawati. Setelah Partai Pelopor tidak lolos pemilu, Rachma akhirnya bergabung dengan Partai Nasdem besutan Surya Paloh dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Karena sikapnya yang kerap melontarkan kritik pedas kepada pemerintah, Rachma pun dipecat dari Partai Nasdem dan bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2015. Ia dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto.
Dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 lalu, Rachmawati secara tegas berbeda pandangan politik dengan Megawati yang mendukung pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Rachma bersama Gerindra mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (mps/act)
Load more