LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pendeta Gilbert Lumoindong
Sumber :
  • istimewa

Video Viral Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporan ke Polisi Usai Diduga Menistakan Agama Islam, Masyarakat Diimbau Kawal Kasusnya

Video viral ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menyinggung umat Islam kembali dilaporkan ke polisi.

Senin, 22 April 2024 - 03:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Video viral ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menyinggung umat Islam kembali dilaporkan ke polisi.

Laporan tersebut dilayangkan organisasi Kongres Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta, Sabtu (20/4/2024) ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan penistaan agama.

Presiden KPI Pitra Romadoni Nasution dalam keterangannya mengatakan pihaknya melaporkan Pendeta Gilbert seusai memerhatikan situasi media sosial atau medsos.

"Situasi media sosial yang mulai tidak kondusif akibat candaan GL tersebut dan melukai perasaan umat Islam, untuk itu KPI DKI Jakarta mengambil sikap membuat laporan polisi (LP)," katanya.

Baca Juga :

Pitra menilai laporan tersebut memiliki tujuan agar mengurangi tensi dan keresaaan masyarakat.

Dia mengatakan permasalahan tersebut sudah diserahkan kepada pihak berwajib agar diporoses hukum.

Selain itu, Pitra menekankan pihaknya menyesalkan sikap Pendeta Gilbert Lumoindong yang membuat gurauan soal zakat dan salat.

Menurut dia, candaan tersebut sebagian memberi dampak negatif terhadap umat Islam karena merasa tersinggung.

"KPI berharap agar masyarakat tetap tenang terkait video ceramah GL tersebut, karena sudah diserahkan dan dipercayakan penanganan kasusnya kepada Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti," tukasnya.

Adapun laporan itu dilayangkan Ketua KPI DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto dengan Nomor LP/B/2110/IV/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Sebelumnya, kasus Pendeta Gilbert Lumoindong belum tuntas meski ia terang-terangan minta maaf seusai ceramahnya viral di media sosial, diduga menyinggung umat Islam.

Polda Metro Jaya membenarkan bahwa pihaknya menerima kasus Pendeta Gilbert  atas laporan dugaan penistaan agama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan laporan tersebut diterima, Selasa (16/4/2024).

"Benar, laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," kata Ade Ary, Rabu (17/4/2024).

Menurut dia, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Pendeta Gilbert ditangani langsung Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Ditangani Subdit Kamneg," jelasnya.

Sosok pendeta Gilbert Lumoindong tengah jadi sorotan usai video ceramahnya yang bikin gaduh media sosial.

Kegaduhan ini karena Gilbert diduga menyinggung keyakinan umat Islam.

Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Gilbert, berawal ceramhanya yang diduga menyingung zakat umat Muslim sebanyak 2,5 persen.

“Gue 10 persen!” ujar Gilbert yang dilihat melalui ungghan akun Instagram @daulatrakyat.official Selasa, 16 April 2024.

Selain itu, Pendeta Gilbert juga menyinggung persoalan wudhu yang dilakukan umat Muslim sebelum melaksanakan salat.

Menurutnya, pelaksanaan salat amat sulit dibanding ibadah dalam keyakinannya.

Tak hanya menyinggung soal wudhu, Pendeta Gilbert juga menyebut gerakan salat yang dilakukan umat muslim membuat lelah.

Berbeda dengan ibadah yang dijalankan umat Kristiani yang tak menguras banyak tenaga lantaran hanya berdiri bernyanyi dan bertepuk tangan.

Atas dugaan penistaan agama tersebut memantik sorotan dan kecaman publik, hingga pendeta Gilbert Lumoindong pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ceramahnya.

Dia tak manafikan ceramahnya memantik kegaduhan terkait salat dan zakat dalam Islam.

Permohonan maaf juga ia sampaikan langsung  ke Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK di kediamannya daerah Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin (15/4/2024).

Pendeta Gilbert sengaja menemui JK untuk mengklarifikasi videonya yang viral. 

"Saya didatangi dan berjumpa dengan Pendeta Gilbert dan juga teman-temannya. Saya ditemani oleh Profesor Kamaruddin dan Profesor Imam, Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI). Tadi kami dijelaskan oleh Pak Pendeta tentang video yang beredar, yang menimbulkan tentu banyak pihak terkejut,” kata JK.

Atas video yang memantik kegaduhan publik, Pendeta Gilbert berdalih tak ada niatan untuk mengolok-olok atau menghina umat Islam.

"Pertama-tama, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf karena kegaduhan yang ada, karena sebetulnya kita lagi sibuk setelah Pilpres, mau menyambut Pilkada, dan baru saja merayakan Idul Fitri, hari raya yang baik. Dan umat Kristen baru saja merayakan kebangkitan Kristus menyambut kenaikan ke sorga, saya pikir ini suasana yang seharusnya baik,” jelas Gilbert. 

“Sekali lagi, saya meminta maaf atas segala kegaduhan. Beberapa catatan yang perlu saya garis bawahi yang pertama pasti tidak ada niat saya untuk mengolok-olok apalagi menghina, sama sekali tidak," tambahnya.

Lebih lanjut Gilbert mengungkapkan jika kegaduhan yang terjadi saat ini, karena masyarakat merespons videonya dengan sudut pandang yang berbeda.

Dia juga menduga ada yang mengedit video itu hingga menimbulkan kegaduhan.

"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai auto kritik umat kristiani, di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang muslim misalnya cukup setengah mati. Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali," tutur Gilbert.

"Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai. Kalau ini (muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah,” ujarnya.

Pendeta Gilbert minta maaf

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai tak ada maksud Pendeta Gilbert Lumoindong yang menistakan agama Islam dalam ceramahnya.

Pemuka agama Kristen, Gilbert Lumoindong sebelumnya viral karena diduga menyinggung umat Islam dalam ceramahnya. Potongan video tersebut pun ramai dibicarakan di media sosial.

Ketua PBNU Fahrur Rozi mengatakan bahwa Pendeta Gilbert Lumoindong telah menjelaskan isi video viral tersebut.

"Dia (Gilbert Lumoindong) sudah minta maaf dan menjelaskan kepada umat Islam bahwa dia tidak bermaksud menistakan ajaran agama Islam," kata Fahrur Rozi di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Dia menuturkan isi ceramah Pendeta Gilbert bisa saja mengarah terhadap gurauan di internal. Ada dugaan video viral tersebut sudah disunting.

"Mungkin dia hanyalah bercanda dengan jemaah mereka secara intern, tapi diedit dan bocor ke mana-mana," tambahnya.

Gus Fahrur, sapaan akrabnya, mengimbau ajaran agama sebaiknya tak dijadikan bahan candaan. 

Menurutnya, pernyataan Pendeta Gilbert harus disampaikan lebih hati-hati agar tidak menyinggung agama lain.

"Kami umat Islam diajarkan untuk mudah memberikan maaf dan mempu menahan emosi. Mari kita jaga harmoni kerukunan umat beragama di Indonesia," kata dia.

Pendeta Gilbert minta maaf

Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima kehadiran Pendeta Gilbert Lumoindong dalam rangka klarifikasi atas kegaduhan dari isi ceramahnya yang viral di media sosial.

Pendeta Gilbert yang hadir atas inisiatifnya sendiri, bercerita kronologi dan isi lengkap ceramahnya.

Dia menyatakan tidak ada niat untuk menghina ajaran Islam, apalagi untuk menciptakan perpecahan.

Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama, atas tindakannya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama. 

Respons MUI soal Pendeta Gilbert

Ketua MUI KH Cholil Nafis mengatakan, pengurus MUI mengambil kesimpulan kegaduhan juga makin meruncing akibat adanya khutbah yang dipenggal-penggal dalam edit-edit. 

Sehingga, makna penyampaian dapat berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat.

"Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan seraya kami meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan bagi kita semua," ungkap KH Cholil Nafis, Selasa (16/4/2024).

Menurutnya, saat khutbah atau ceramah tak perlu membandingkan keyakinan dan ritual agama lain, apalagi merendahkan demi menjaga terjadinya kesalahpahaman. 

"Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," sambung KH Cholil Nafis.(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Legislator PKS soal OTT KPK Cagub Bengkulu: Upaya Membunuh Kandidat

Legislator PKS soal OTT KPK Cagub Bengkulu: Upaya Membunuh Kandidat

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil menduga operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap cagub Bengkulu 2024 Rohidin Mersyah sebagai upaya politisasi hukum.
Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Ada Satu Amalan Bisa Menekan Kasus Korupsi di Indonesia, Apa Itu?

Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Ada Satu Amalan Bisa Menekan Kasus Korupsi di Indonesia, Apa Itu?

Ustaz Adi Hidayat pun menyampaikan dalam ceramahnya, ada satu amalan bisa dilakukan. Amalan tersebut mudah dilakukan oleh para pemimpin dan jajarannya, simak ..
Tak Bisa Bela Vietnam di Piala AFF 2024, Pemain Naturalisasi Ini Kedapatan Jajan di Pasar

Tak Bisa Bela Vietnam di Piala AFF 2024, Pemain Naturalisasi Ini Kedapatan Jajan di Pasar

Federasi Sepak Bola Vietnam tengah menyiapkan ketersediaan pemain naturalisasi Nguyen Xuan Son asal Brasil untuk Piala AFF 2024. 
Tanjung Priok Kembali Makan Korban Jiwa, 1 Pemotor Tewas Terlindas Truk Trailer

Tanjung Priok Kembali Makan Korban Jiwa, 1 Pemotor Tewas Terlindas Truk Trailer

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan satu orang pengendara motor tewas di tempat kejadian perkara akibat kejadian ini
Media Vietnam Ketar-ketir Lihat Kedalaman Skuad Timnas Indonesia, Soroti Pemain yang Sempat Mencuri Perhatian Ini ...

Media Vietnam Ketar-ketir Lihat Kedalaman Skuad Timnas Indonesia, Soroti Pemain yang Sempat Mencuri Perhatian Ini ...

Media lokal Vietnam menyoroti hingga mengulas secara lengkap mengenai kedalaman skuad timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dalam turnamen Piala AFF 2024.
IHSG Tertekan oleh Tensi Pilkada, Investor Harap-harap Cemas

IHSG Tertekan oleh Tensi Pilkada, Investor Harap-harap Cemas

IHSG ditutup melemah 37,78 poin atau 0,56 persen ke posisi 7.277,03.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Selengkapnya
Viral