Jakarta, tvOnenews.com - Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh HF (25), anak Anggota DPRD Surabaya dari PDI Perjuangan Syaifudin Zuhri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Kasat Reskrim Polrestabes) Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, penyelidikan digelar pihaknya seusai menerima laporan nomor LP/B/309/III/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.
"Masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Hendro saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/4).
Adapun korban sekaligus pelapor adalah seorang anak berusia 18 tahun berinisial I.
Sementara Kuasa Hukum HF, Billy Handiyanto, meluruskan laporan kasus dugaan penganiayaan tersebut. Billy menjelaskan, kasus itu berawal saat kliennya pulang ke rumah seusai berziarah di makam Sunan Drajad pada akhir Maret 2024 lalu.
Jelang sampai rumah, tepatnya di Jalan Jawar, Pakal, mobil HF dilempar batu hingga kaca depannya retak.
HF putar balik untuk mencari pelaku. Namun, hanya menemukan sebuah sepeda motor yang ditinggal di pinggir jalan.
Halaman Selanjutnya :
Sementara, HF juga melihat pelaku bersama teman-temannya lari menjauh ke rawa-rawa. Diduga I merupakan salah satu orang yang lari tersebut. HF tidak mengejarnya, tetapi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pakal. "Polisi kemudian berhasil menangkap salah satu pelaku. Saat menggeledah sepeda motor yang ditinggalkan di tepi jalan, ditemukan alkohol dan obat-obatan terlarang," ujar Billy. Setelah kejadian itu, salah satu dari kelompok pelaku yang melakukan pelemparan datang ke rumah aspirasi Calon Legislatif (Caleg) PDIP di Jalan Jawar Surabaya. "Di Rumah Aspirasi ada banyak orang, termasuk ayah HF. Mereka semua saling bermaafan dan tampak damai. Bahkan mereka ngobrolnya enak, karena besoknya mereka mau ke Polsek Pakal bersama-sama untuk mencabut laporan. Kalau dilogikakan, masak ada penganiayaan. Nah ini yang perlu diluruskan," ucap Billy. (ant/dpi)
Load more