Lampung Selatan, Lampung - Akibat diguyur hujan deras dalam sepekan terakhir, tanggul penahan air di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, jebol hingga merendam ratusan hektare areal persawahan.
"Sekitar 203,5 hektareDinas terkait dan pihak balai besar sudah meninjau langsung jebolnya tanggul dan akan segera melakukan tanggap darurat," kata Hady Mustofa, Kepala Desa Sinar Pasemah.
Akan tetapi, lanjutnya, beruntung air tidak sampai masuk ke pemukiman warga.
Jalal, salah seorang petani mengatakan, sawah miliknya seluas tiga hektar terendam dari jebolnya tanggul. Air dengan ketinggian mencapai 2 meter ini membuat bibit padi yang baru ditebar itu hanyut terbawa air hingga berdampak gagal panen.
"Kita cek dan pantau dulu selama 5-7 hari kedepan. Kalau kondisi lahan masih tergenang air, dimungkinkan padi-padi itu bakalan puso. Kalau sekarang, belum bisa kita perkirakan," jelasnya.
Jalal menambahkan, hampir setiap tahun banjir selalu merendam sawah miliknya ketika musim hujan. Namun, banjir ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi, biasanya air baru bisa surut setelah tiga hingga empat hari. Akan tetapi, kali ini diperkirakan mencapai lebih dari satu pekan air kembali surut.
Akibat terendamnya ratusan hektare lahan pertanian ini, petani menderita kerugian miliaran rupiah. Petani berharap, pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut, agar petani setempat dapat segera beraktivitas tanam ulang padi. (Pujiansyah/mii)
Load more