Jakarta, tvOnenews.com - Gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024). Wilayah selatan Jawa Barat ternyata telah berulang kali diguncang gempa tercatat sejak tahun 1844 dan terjadi tiga kali tsunami.
Gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat malam tadi cukup besar dan bisa dirasakan di wilayah sekitarnya hingga Jakarta.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah selatan Jawa Barat termasuk Garut memang kerap terjadi gempa.
Sejak tahun 1844 tercatat telah terjadi 13 kali gempa yang merusak di selatan Jawa Barat, termasuk peristiwa tsunami.
Beberapa wilayah sering mengalami gempa di selatan Jawa Barat adalah Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Garut.
Dikutip dari berbagai sumber, ini sejarah gempa di selatan Jawa Barat yang sudah tercatat sejak 1844 dan sempat alami tiga kali tsunami.
Berdasarkan catatan paling lama, gempa merusak di selatan Jawa Barat pertama kali terjadi pada 15 Februari 1844 di Cianjur.
Meski demikian, sebelum dilakukan pencatatan, kemungkinan juga pernah terjadi gempa merusak di tahun-tahun sebelumnya.
Selanjutnya, gempa yang dampaknya sangat merusak kembali terjadi pada 18 Desember 1910.
Setelah pencatatan semakin maju, gempa merusak di selatan Jawa juga terjadi dengan rincian sebagai berikut:
1. Gempa bumi selatan Jawa 24 Juli 1979 dengan Magnitudo 6,3
2. Gempa bumi Tasik 2 November 1979 dengan Magnitudo 6,1
3. Gempa bumi Tasik 16 April 1980, dengan Magnitudo 5,8
4. Gempa bumi sekaligus tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006, dengan Magnitudo 7,7
5. Gempa bumi Tasik 2 September 2009, dengan Magnitudo 7,3
6. Gempa bumi Tasik 10 Januari 2010, dengan Magnitudo 5,4
7. Gempa bumi Tasik 26 Juni 2010, dengan Magnitudo 6,3
8. Gempa bumi Sukabumi 4 Juni 2012, dengan Magnitudo 6,1
9. Gempa bumi Pangandaran 25 Oktober 2020, dengan Magnitudo 5,6
10. Gempa bumi Sukabumi 27 April 2021, dengan Magnitudo 5,6
11. Gempa bumi Garut 3 Desember 2022, dengan Magnitudo 6,4
Selain gempa yang merusak, dari data tersebut juga terjadi tiga kali tsunami yakni di Pangandaran tahun 2006, Tasikmalaya tahun 2009, dan peringatan dini tsunami Tasikmalaya tahun 2017. (iwh)
Load more