"Yang Kristen paling yang dicari pendeta dan pastor karena kita tidak tahu mungkin ini saat-saat terakhir kita di dunia ini," tambahnya.
Meski demikian, Prabowo berkelakar bahwa para prajurit tersebut tidak mencari kiai saat selesai menunaikan tugasnya.
"Begitu kita pulang tugas, selamat. Nah, yang dikunjungi bukan kiai dulu. Jadi, inilah fenomena kalau menghadapi saat kritis yang dicari NU, kiai-kiai dicari," jelasnya.
Sementara itu, Prabowo meminta maaf karena belum sempat mengunjungi kiai maupun pondok pesantren yang merestui dirinya bersama Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024.
"Saya minta maaf, saya tidak akan lupa. Jadi, saya masih utang. Saya ingat utang itu enggak bisa dilupakan. Saya masih utang tidak datang ke beberapa pesantren-pesantren penting yang kemarin banyak merestui perjuangan kami," tukasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.
"Memutuskan, kesatu, menetapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024—2029 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Load more