LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar
Sumber :
  • IST

Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa

Kebebasan beragama yang diwujudkan dengan menghormati kebebasan beragama dan menghormati keberagaman, merupakan wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar.

Senin, 29 April 2024 - 16:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kebebasan beragama yang diwujudkan dengan menghormati kebebasan beragama dan menghormati keberagaman, merupakan wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar.

Pernyataan tersebut dilontarkan Gus War sapaan akrab KH Muhammad Anwar Iskandar, saat memberi tausiyah kebangsaan dalam acara “Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan” yang dihelat DPW LDII Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (27/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Gus War menyoroti pentingnya cinta kepada sesama, sebagai bagian tak terpisahkan dari keberagaman manusia. Ia menyatakan, cinta kepada sesama menciptakan kebersamaan dalam kebaikan, yang menjadi pangkal keharmonisan, “Kebersamaan dalam kebaikan itu tidak melihat latar belakang agama, suku, atau profesi,” ujar Gus War yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa'idiyah Kota Kediri itu.

Kebaikan merupakan bagian dari ketakwaan, dan takwa memiliki dimensi universal yang mencakup kedamaian, persatuan, dan saling tolong-menolong. Suasana kebersamaan tersebut menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan, “Kebersamaan antara umat beragama dan pemimpin adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan membangun kekuatan bangsa,” jelasnya.

Baca Juga :

Dalam tausiyahnya, ulama yang lahir di Banyuwangi itu, juga menyoroti pesan kebangsaan dalam ajaran agama. Menurutnya Allah menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang beragam.

“Sejarah Madinah menjadi contoh nyata bagaimana kesepakatan dan kesatuan antar berbagai kelompok masyarakat memperkuat kedaulatan dan keamanan,” ujar Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan keamanan dalam membangun kebangsaan yang kokoh. 

“Menurut kami, pembangunan negara harus diawali dengan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memberikan perlindungan kepada semua warga negara,” tutur Gus War.

Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kerja sama antarumat beragama. Kesemuanya itu dapat terwujud bila negara dan seluruh elemen bangsa memberikan kebebasan beragama dan menghormati keberagaman sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersamaan, memperkuat persatuan, dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam membangun bangsa yang berdaulat dan sejahtera. Dengan sikap saling menghargai dan bekerja sama, kita dapat mengukir masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Sepemikiran dengan Ketua Umum MUI, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengatakan bangsa Indonesia fitrahnya adalah beragam, lalu menyatukan diri dan mengikrarkan menjadi satu bangsa, bahasa, dan negara.

“Ini bukan hal baru, 1.500 tahun lalu, Rasulullah menjumpai Madinah yang beragam suku bahkan agama, dan berhasil bersatu membentuk Madinah sebagai wilayah yang mengakui persamaan hak dan kewajiban,” ujar KH Chriswanto. 

Dalam keberagaman itu, menurut KH Chriswanto, Indonesia beruntung memiliki Pancasila yang di dalamnya terdapat nilai-nilai mengenai persamaan hak dan kewajiban, “Seluruh elemen bangsa ini memiliki kewajiban merawat Pancasila. Indonesia adalah kapal besar, setiap penumpang di dalamnya berkewajiban menjaga agar kapal selamat sampai tempat tujuan,” tutur KH Chriswanto. 

Ia mengingatkan, menjaga kapal bernama Indonesia salah satunya dengan menghormati nakhoda yang terpilih, “Kita memilih nakhoda bangsa dan negara ini setiap lima tahun sekali. Setelah terpilih, siapapun harus mempercayai sang nakhoda. Rencana, kritikan, dan kerja harus didasari Sila ke-4 Pancasila,” paparnya. 

Di luar lingkup DPR/MPR, masyarakat boleh memberi masukan kepada para pemimpin, baik melalui saluran formal bahkan melalui media sosial. Namun, mereka memiliki kewajiban tidak memecah belah persatuan dan kesatuan. Ia pun mengajak para ulama bekerja sama dengan umara, untuk membawa kemaslahatan bersama. Pemerintah dengan meningkatkan komunikasi dengan para ulama dan tokoh agama, agar proses pembangunan tidak tersendat akibatnya ketidaksepahaman. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jika Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Realisasi Sekolah Swasta Gratis dan Tetap Pertahankan Program KJP

Jika Jadi Gubernur, Ridwan Kamil Realisasi Sekolah Swasta Gratis dan Tetap Pertahankan Program KJP

Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil memastikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan dilanjutkan jika diberikan amanah memimpin Jakarta bersama Suswono
Media Vietnam Heran, Pemain Bintang Eropa Ini Mau Bela Timnas Indonesia tapi Dilarang FIFA, Ternyata...

Media Vietnam Heran, Pemain Bintang Eropa Ini Mau Bela Timnas Indonesia tapi Dilarang FIFA, Ternyata...

Media Vietnam soroti gagalnya pemain bintang Eropa ini memperkuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, padahal ingin bela Timnas Indonesia tapi dilarang FIFA
Huru-hara Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven, Sang Sopir Akhirnya Bicara Jujur Singgung Kejujuran Baim

Huru-hara Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven, Sang Sopir Akhirnya Bicara Jujur Singgung Kejujuran Baim

Isu keretakan rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven terus menjadi sorotan publik hingga kini.
Media Vietnam Blak-blakan Sebut Shin Tae-yong Mustahil Dapat Skuad Terbaik Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Penyebabnya

Media Vietnam Blak-blakan Sebut Shin Tae-yong Mustahil Dapat Skuad Terbaik Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Penyebabnya

Media Vietnam, Soha.vn secara terang-terangan menyebut bahwa Shin Tae-yong mustahil mendapatkan skuad terbaik Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF 2024.
Di Belakang Megawati Hangestri, Vanja Bukilic Ungkap Sosok Mega Dimatanya, Sampai Bilang Megatron itu...

Di Belakang Megawati Hangestri, Vanja Bukilic Ungkap Sosok Mega Dimatanya, Sampai Bilang Megatron itu...

Beberapa waktu yang lalu, rekan duet baru dari Megawati Hangestri di Red Sparks musim ini yakni Vanja Bukilic, memberikan komentar tentang Megatron dimatanya.
Menteri PU Minta Renovasi Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Harus Dikerjakan dengan Cermat

Menteri PU Minta Renovasi Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Harus Dikerjakan dengan Cermat

Menteri PU Dody minta Stadion Bumi Sriwijaya yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan, harus direnovasi dengan cermat agar bisa sesuai dengan standar FIFA
Trending
Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok pelatih yang resmi ditunjuk PSSI untuk besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 hingga 3 kabar baik jelang laga lanjutan Kualfiikasi Piala Dunia 2026.
Demi Tumbangkan Jepang dan Arab Saudi di SUGBK, Media Vietnam 'Prediksi' Tiga Pemain Top Eropa Ini Segera Perkuat Timnas Indonesia

Demi Tumbangkan Jepang dan Arab Saudi di SUGBK, Media Vietnam 'Prediksi' Tiga Pemain Top Eropa Ini Segera Perkuat Timnas Indonesia

Timnas Indonesia terjadwal melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada pertangahan bulan November 2024 dengan bertindak sebagai tuan rumah.
Bukan Semata Salah Wasit Ahmed Al-Kaf, Shin Tae-yong Akhirnya Baru Bicara Jujur Soal Kegagalan Timnas Indonesia Menang atas Bahrain: Sebenarnya...

Bukan Semata Salah Wasit Ahmed Al-Kaf, Shin Tae-yong Akhirnya Baru Bicara Jujur Soal Kegagalan Timnas Indonesia Menang atas Bahrain: Sebenarnya...

Setelah sekian lama, pelatih Shin Tae-yong akhrinya berkata jujur kalau kegagalan Timnas Indonesia menang atas Bahrain bukan semata karena wasit Ahmed Al-Kaf.
tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

Doa bersama dan upacara penghormatan terakhir kepada Marwan dan Alwan dihadiri oleh jajaran direksi dan karyawan tvOne sebagai tanda penghormatan dan rasa kehilangan dari keluarga besar atas kepergian almarhum.
Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi menangkap pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan dengan terbungkus karung dan mengambang di danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Curahan Hati Xiamaro Thenu, Pemain Vitesse yang Ingin Bela Timnas Indonesia, Berharap Ada Kesempatan Jadi Bagian Skuad Garuda: Aku Nggak Sabar...

Curahan Hati Xiamaro Thenu, Pemain Vitesse yang Ingin Bela Timnas Indonesia, Berharap Ada Kesempatan Jadi Bagian Skuad Garuda: Aku Nggak Sabar...

Curahan hati Xiamaro Thenu, pemain Vitesse keturunan Belanda-Indonesia yang ingin bela Timnas Indonesia, berharap ada kesempatan jadi bagian dari skuad Garuda.
PSSI-nya Jepang Beri Peringatan Tegas kepada Suporter yang Ingin Tonton Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

PSSI-nya Jepang Beri Peringatan Tegas kepada Suporter yang Ingin Tonton Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

PSSI-nya Jepang alias Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) memberi peringatan kepada suporter yang ingin menonton laga Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral