Jakarta, tvOnenews.com - Setelah viral dan menghilang, Robi Chandra pelaku pelecehan seksual bermodus pencari kerja (pencaker) di LinkedIn meminta foto pakai bra akhirnya muncul ke permukaan.
Melalui unggahan akun Instagram @chandra_aa22, ia membuat video permintaan maaf dan surat tulisan tangan setelah sebelumnya viral karena melakukan pelecehan seksual secara verbal melalui Linkedin.
Berdasarkan pengakuan korban berinisial DF, Robi Chandra menawarkan pekerjaan melalui LinkedIn lalu melanjutkan percakapannya di WhatsApp. Setelah itu, ia meminta foto memakai bra untuk melanjutkan proses rekrutmen.
Meski sudah ditolak, DF mengaku terus dipaksa untuk mengirimkan foto dirinya memakai bra hingga diancam akan diblacklist namanya dari semua HRD.
"Saya sudah panjang proses bu dan saya sudah bilang ada dua kandidat. Kenapa bu tiba-tiba mundur gitu aja? Coba kita sama-sama diskusi lagi Bu. Kalau enggak minat dari awal kan bisa bilang," kata pelaku waktu itu.
Setelah itu, korban DF mengangkat kasus tersebut sampai viral di luar LinkedIn. Setelah itu, pelaku hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Pada Senin (29/4/2024) Robi Chandra akhirnya muncul dan mengakui semua perbuatannya sambil menuliskan permintaan maaf sekaligus video dirinya.
"Saya bernama Robi Chandra ingin mengakui semua perbuatan yang telah saya lakukan. Saya sangat menyesal dan mohon maaf dan ampun, taubat kepada Allah SWT atas perbuatan tidak terpuji saya ini," tulis Robi Chandra dalam surat tulisan tangannya.
Di dalam surat itu, ia juga meminta maaf kepada keluarga termasuk istri dan anaknya karena telah membuat kecewa.
Tak hanya itu, Robi Chandra juga meminta maaf kepada PT Elnusa dan Pertamina Group karena telah membawa nama perusahaan untuk melakukan tindakan pelecehan seksual melalui LinkedIn.
"Ini sungguh teguran dari Allah SWT untuk diri saya sendiri agar saya lebih dekat lagi dengan Allah. Saya terima dan ikhlas atas perkataan dari netizen kepada saya. Mohon untuk tidak berkata kasar kepada anak dan istri saya," lanjut dia.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada para korban karena telah memviralkan tingkah bejatnya. Sebab, dengan demikian ia diingatkan agar tidak terus-terusan melecehkan orang lain.
"Sangat besar harapan saya bisa dimaafkan oleh semua pihak yang dirugikan atas perbuatan saya ini," lanjut Robi Chandra.
Di akhir suratnya, ia mengungkapkan hanya ingin berkumpul bersama keluarganya.
"Semoga dimudahkan jalannya. Hanya ini yang bisa saya sampaikan. Kurang lebih saya mohon maaf," pungkas dia. (iwh)
Load more