Padahal RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang jauh lebih kecil daripada TNI.
Hal ini yang menyadarkan TNI bahwa strategi perang, taktik dan keahlian perorangan yang mumpuni penting untuk melakukan serangan yang efektif dan efisien.
Peristiwa inilah yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan khusus yang memiliki keahlian taktik perang tinggi serta personel dengan kemampuan di atas rata-rata.
Gagasan ini pun disambut baik oleh Kolonel A.E. Kawilarang sehingga terbentuk Kesatuan Komando Teritorium III pada 16 April 1952 yang menjadi cikal-bakal Kopassus. (ant/nsi)
Load more