Dia juga menambahkan ingin memberikan dampak bagus untuk Timnas Indonesia.
“Serta memberikan dampak (bagi timnas) di dalam dan di luar lapangan. Karena saya juga ingin menjadi contoh (teladan) bagi generasi yang lebih muda," jelasnya.
Maarten juga memberikan komentarnya pada kultur sepak bola Indonesia yang masyarakatnya sangat fanatik.
Dia mengambil contoh fanatisme masyarakat Indonesia ketika menyaksikan Garuda Muda di pergelaran kelompok usia Piala Asia U-23 2024 Qatar yang kini akan memainkan perebutan peringkat ketiga melawan Irak untuk mendapatkan satu tiket otomatis bermain di Olimpiade Paris 2024.
"Para penggemar di Indonesia sangat luar biasa. Mereka orang-orang paling loyal yang saya tahu, dan mereka orang-orang yang penuh dengan semangat. Bisa dilihat, di Piala Asia U-23 saat ini, bagaimana mereka memberikan dukungan kepada timnas, bahkan hingga di luar stadion,” tuturnya.
Adapun, Maarten adalah kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998.
Maarten memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengatakan bahwa timnas Indonesia U-23 perlu mengembalikan level kebugaran plus perkuat mentalitas demi mengalahkan Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Garuda Muda masih menyimpan asa lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2 di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam WIB.
Indonesia akan mengamankan jalan ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 68 tahun jika mampu mengalahkan Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Duel antara timnas Indonesia U-23 dan Irak bakal tersaji di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5) malam WIB esok.
Load more