Bojonegoro, Jawa Timur – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dipanggil untuk kedua kalinya oleh Polres Bojonegoro. Pemanggilan tersebut tindak lanjut dari laporan Anwar Soleh, mantan Ketua DPRD Bojonegoro periode 1999/2004, soal perbedaan akte otentik yang menyebutkan nama Muk’awanah menjadi Anna Mu’awanah.
Surat pemanggilan kedua sudah diserahkan penyidik ke Bupati Anna, untuk hadir di Unit IV Satrekrim Polres Bojonegoro, pada Kamis (30/12/2021), pukul 10.00 WIB.
“Intinya pengaduan terkait ijasah ataupun nama yang dilaporkan saudara Anwar Soleh masih delik aduan. Maka dari itu Ibu Bupati kita undang untuk klarifikasi. Sudah dikirim undangan klarifikasi kedua kali hari ini, rencana datang atau belum kita masih menunggu karena kita sudah mengirim undangannya,” ungkap AKBP Eva Guna Pandia selaku Kapolres Bojonegoro.
Sementara Anwar Soleh menanggapi belum hadirnya Bupati Anna ke penyidik sangat disayangkan.
“Saya berharap tolong undangan kedua ini beliau beri kesempatan ke penyidik untuk melakukan tugasnya dengan kehadirannya di Polres Bojonegoro. Disana penyidiknya ramah-ramah dan nyaman, ayolah agar permasalahan ini bisa tuntas, tidak menjadi tanda tanya lagi dengan kepastian hukum,” ujar Anwar soleh.
Diketahui sebelumnya, Bupati Anna tidak hadir pada panggilan pertama. Saat itu ketidakhadirannya disampaikan langsung ke penyidik oleh Nurul Azizah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro.
Hingga berita ini ditulis, Jumat (31/12/2021), pesan singkat permintaan konfirmasi ke Bupati Bojonegoro terkait surat undangan klarifikasi polisi tersebut belum dibalas, atau belum mendapat respon. (Dewi Rina/hen)
Load more