Hakim pun lantas menanyakan asal dana Rp3 juta tersebut.
“Itu anggaran resmi gak Rp3 juta per hari itu?” tanya Hakim.
“Tidak Yang Mulia,” jawab Yunus.
Yunus pun mengatakan bahwa seluruh keperluan di rumah dinas SYL didapatkan dari sejumlah pejabat di Kementan.
“Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?” tanya Hakim.
“Makanan online-online gitu, grab food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak,” jawab Yunus.
Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar.
Kali ini jaksa KPK mendatangkan koordinator substansi rumah tangga Kementerian Pertanian (Kementan), Arief Sopian sebagai saksi.
Dalam spersidangan, Arief mengungkapkan fakta mencengangkan tentang penggunaan dana Kementan untuk membayar biduan dangdut.
Tak tanggung-tanggung, dana yang dikucurkan untuk menyewa biduan dangdut mencapai angkat Rp50 hingga Rp100 juta.
Hal tersebut terungkap saat jaksa menanyakan tentang dana yang dikeluarkan denga nama entertainment.
Arief pun lantas membongkar bahwa dana entertainment tersebut digunakan untuk kendatangkan biduan dangdut yang disewa SYL.
Load more