Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengangkut korban erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara menggunakan helikopter.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, daya angkut helikopter terbatas sehingga hanya dikhususkan mengangkut korban sakit.
Terkait proses evakuasi korban secara menyeluruh, BNPB mengandalkan bantuan angkutan kapal penyeberangan laut dan angkutan darat milik TNI AL, Basarnas, Kodam, Polda, dan lainnya.
"Jadi heli diterbangkan untuk keperluan darurat yang butuh penanganan segera misalnya evakuasi korban sakit," kata dia, dikutip Sabtu (4/5/2024).
Selain itu, ia menyebutkan, heli tersebut juga mulai difungsikan oleh tim BNPB untuk memantau aktivitas Gunung Ruang secara langsung dari udara.
Seperti yang dilakukan Sabtu pagi pada pukul 07.56 WITA, menurut dia, tim BNPB berhasil melakukan pemantauan udara dari Manado-Tagulandang tanpa hambatan maupun gangguan selama perjalanan.
Ia menjelaskan, satu unit helikopter itu sebetulnya telah disiagakan sejak 20 April 2024 di Lapangan Bola Stadion Klabat, Manado.
Satu unit helikopter itu disediakan untuk membantu percepatan segenap upaya penanganan darurat dampak erupsi Gunung Ruang.
Namun karena kondisi sekitar Gunung Ruang dalam jarak tertentu yang belum memungkinkan maka heli BNPB tersebut baru bisa diterbangkan sekarang dengan rute Manado ke Pulau Tagulandang.
Terlepas dari itu, Abdul berharap aktivitas Gunung Ruang bisa terus menurun dan segera kembali normal.
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih berlangsung sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5/2024) malam.
Dalam pengamatan tersebut tim Badan Geologi masih merekam gempa letusan, gempa vulkanik dangkal, dalam dan gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan energi yang relatif kecil. (ant/iwh)
Load more