Ketua STIP Ahmad Wahid mengatakan di sekolah yang ia pimpin sudah tidak ada perpeloncoan.
Adapun aksi penganiayaan itu disebut Ahmad sebagai masalah orang perseorangan.
"Tidak ada budaya perpeloncoan di kampus ini dan itu penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan," kata dia menjelaskan.
Selama satu tahun menjabat, lanjut dia, tidak pernah ada budaya perpeloncoan antara senior kepada junior.
"Budaya itu sudah kami hilangkan, itu murni person to person," ujar Ahmad menambahkan. (iwh)
Load more